Teman Baru

1.6K 180 20
                                    

Victoria menatap lesu. Beruntunglah pesta di istana hanya diadakan selama dua hari, jika lebih walau sehari saja, maka ia akan kembali ke Duchy sebagai leburan salju. Lelah sekali. Ia bahkan tak dapat tidur nyenyak semalam.


Ukhh... Aku tak percaya akan berpikir seperti ini tapi, kamar Grand Duke Ellworth jauh lebih nyaman.


Victoria memegang pundaknya yang terasa kaku. Bantalnya semalam keras bahkan kasurnya pun tak seempuk sebelumnya. Alhasil gadis itu memilih untuk tidur di sofa, dan itu juga lah yang menjadi alasan mengapa ia tak tidur nyenyak.


"A-anu... Lady Neville?"


Victoria menoleh. Siapa ini? Seorang gadis berpakaian cukup sederhana dengan rambut tergerai bebas. Sepertinya mereka tidak saling kenal. Ada hal apa gadis ini repot-repot menyapanya.

Lady tersebut menatap Victoria ragu. Ia tak mendapat jawaban apapun dari putri sang Duke. Hanya sepasang mata yang kini menatapnya lekat. Brrr, Lady itu merinding.


"Sa-saya melihat Anda memakan cokelat dengan lahap kemarin. Jadi Saya membawakan Anda cokelat dari Kelia, rasanya sangat enak," Lady itu menjeda ucapannya. Tangannya merogoh sesuatu yang ada di balik gaun. "J-jika Anda berkenan, silahkan dicoba."


Huh?
Gadis ini serius? Di saat semua orang menghindarinya, kenapa ia repot-repot mendekat bahkan membawakan cokelat. Ada yang tidak beres. Mungkinkah cokelatnya beracun.


"Maukah Anda memakan cokelatnya terlebih dahulu?"


Lady itu menatap Victoria bingung, namun tetap mengikuti apa yang diinginkan oleh Putri dari Duke Neville tersebut.

Melihat tingkah Lady yang dengan polosnya melakukan apa yang ia suruh, seketika kewaspadaan Victoria menurun. Apalagi, Lady itu juga bersedia memakan cokelat miliknya sendiri.

Sebentar. Tadi Lady itu bilang Kelia kan? Itu adalah sebuah wilayah yang berada di bawah kekuasaan Viscount Kerion. Hutan penghasil cokelat terenak yang pernah ada di kekaisaran.
Seketika mata Victoria berbinar. Ia tak menyangka bisa memakan cokelat yang berasal dari Kelia. Betapa nikmatnya.


"Lady Neville?"


Astaga. Apakah ia baru saja melamun. Buruk sekali, pasti wajahnya terlihat sangat aneh jika saja tidak ada topeng yang menutupinya.


"Maaf, Saya termenung sejenak Lady... Kerion?"


"Anda mengenal Saya?" Lady Kerion menutup mulutnya. Terlihat seperti sedang terharu. "Saya tidak percaya Anda mengenal Saya. Ini Lady, ambil semuanya untuk Lady."


Victoria tersentak ketika tangannya ditarik paksa untuk menerima cokelat Kelia tersebut. Lady Kerion tersenyum riang melihat Victoria yang tampaknya tidak menolak cokelat pemberiannya.


"Saya sangat mengagumi Anda sejak awal Anda masuk ke dalam aula," ucap Lady Kerion bersemangat.


"Anda mengagumi Saya?"


"Iya! Anda sangat cantik, bahkan topeng Anda pun tak bisa menutupi kecantikan Anda yang sangat bersinar."


"Ah..haha," entah kenapa Victoria jadi merasa terbebani dengan kata-kata Lady Kerion. Baru kemarin ia begitu percaya diri di hadapan Sevaro mengenai kecantikannya, hari ini tiba-tiba ia merasa jauh dibandingkan Lady bangsawan yang lain.
"Bagaimana jika ternyata Saya jelek?"


Lady Kerion memiringkan kepalanya,
"Eh? Bukankah itu tidak mungkin? Sebab Duke dan Duchess sangat menawan. Kakak Anda pun sangat tampan Lady. Sudah pasti Anda cantik."


Duchess EllworthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang