🚫 •WARNING• 🚫
MATURE CONTENT, 21+
Cerita ini berlatar belakang kehidupan para Gengster atau para Mafia besar juga kejam yang menjurus dengan kekerasan, bahasa kasar, dan juga seksual bebas.
•••
Dante Petterson, adalah seorang kriminal atau bisa d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gabrielle, Vallen... Vallen anakku, dia belum pulang sedari siang. Dan sekarang hari sudah menjelang malam, aku khawatir padanya, bagaimana jika mereka...? Mereka membawa putriku." Mia terisak, perempuan itu menangis sejadi-jadinya ketika menunggu putrinya Vallen yang tak kunjung pulang sedari siang, Mia langsung menyambut suaminya yang hendak masuk ke dalam rumah itu dengan deraian air mata.
"Sial, Apa kau sudah menghubungi teman-temannya?" Pria tua itu menelan ludahnya paksa, jantungnya bahkan seperti melesat jatuh ketika mendengar putri tunggalnya itu belum pulang ke rumah mereka.
"Mia, sekarang kau kemasi barang-barang kita, kita_harus segera pergi?"
"Gabrielle, kenapa kita harus pergi dari rumah ini? Bagaimana jika Vallen pulang dan kita tidak berada di rumah lagi?" Mia meremas dress bawah yang dia kenakan, lalu duduk di atas sofa dan masih dengan tangisannya "Mia, maafkan aku tapi kita harus segera pergi dari sini, dan aku berjanji aku akan segera memerintah anak buahku untuk mencari keberadaan Vallen" Gabrielle memijat pangkal hidungnya, saat ini pria itu begitu merasa gelisah dan ketakutan karena kebodohannya yang telah menghianati outfit kini telah berdampak buruk bagi keluarganya.
Di lain sisi pria itu juga tidak bisa menolak kepolisian untuk menjadikannya seorang mata-mata kedalam kelompok gangster Chicago itu untuk mengincar serta menangkap Dante Petterson pemimpin kelompok kriminal besar dari Chicago, Amerika Serikat itu.
Namun sayangnya, organisasi milik Dante justru lebih dahulu mengetahui dan menyadari jika dia di tugaskan oleh para agen FBI untuk menjadi seorang mata-mata di dalam outfit Chicago itu bersama TedBundy. Professor itu telah menghianati outfit dan bekerja sama dengan para aparat-aparat kepolisian dan juga FBI untuk menangkap Dante yang merupakan dalang kejahatan yang terjadi di pegunungan AndesKolombia beberapa waktu yang lalu.
Menariknya, Dante dan juga para anak buahnya cepat menyadari jika Ted Bundy merupakan salah satu anggota FBI yang tengah melakukan penyamaran, Bahkan Ted Bundy sendiri adalah seorang informan FBI. Ted Bundy dan juga Professor Gabrielle berusaha bekerja sama untuk mengacaukan outfit, sembari mencoba menyembunyikan identitas asli mereka sebagai mata-mata. Namun keduanya justru terlibat dalam masalah sehingga penyamaran mereka terbongkar oleh pemimpin gangster tersebut.
"Kenapa kau begitu egois? Apa kau tidak memikirkan putrimu?" Mia berdiri, wanita itu menatap suaminya dengan kedua mata yang sembab dan juga memerah karena terus menangisi putrinya.
"Mia, kau pikirkan juga pellin. Mereka bisa saja membunuh kita jika kita tidak segera pergi dari rumah ini." Gabrielle melangkah untuk mendekati Mia istrinya itu, pria itu langsung mendekap erat tubuh istrinya itu yang semakin terisak.
"Vallen..." Mia memanggil lirih nama putrinya itu, hatinya sungguh teriris mengingat dia begitu menyayangi Vallen, dan bagaimana bisa dia pergi meninggalkan rumah itu tanpa putrinya yang kini tidak berada di sisinya.