"Ikatan antara anak dan ibu adalah hubungan yang tak akan pernah terpisahkan, seperti dua sisi mata uang yang selalu bersatu. Cinta dan dukungan ibu selalu ada, tak peduli seberapa jauh kita melangkah atau seberapa lama waktu berlalu."
~~~~~
"Bu! Bu!" Elena berteriak masuk ke dalam rumahnya ketika dia baru sampai. Dipikirannya sekarang yang ada hanya kesembuhan Delano.
Delano telah menyelamatkannya dan jika bukan karena dia. Mungkin dirinya yang akan tergeletak di brankar rumah sakit.
"Dia dimana?" Elena menarik napas pelan-pelan dan mencarinya ke setiap sudut ruangan.
"Bu!" Elena terus memanggilnya dan dia melihat Dela yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Elena? Ada apa dengan kamu? Kenapa terlihat khawatir sekali?" Dela yang kini telah sembuh dari penyakit depresinya.
"Bu ... golongan darah ibu A Rhesus negatif, kan?" Elena menanyakan dulu kepadanya.
Dela menganggukkan kepala. "Iya, ada apa memangnya? Kenapa kamu jam sebelas juga baru pulang? Ibu takut kamu terjadi sesuatu. Perasaan ibu juga sangat tidak tenang sekarang."
"Elena ada masalah bu dan sekarang Elena butuh bantuan ibu. Teman Elena sedang butuh golongan darah yang sama seperti punya ibu. Apa ibu mau membantunya?" Elena berharap Dela akan mau membantunya.
"Lalu dimana teman kamu itu? Tentu ibu akan membantunya." Dela menjadi semakin panik.
Elena menganggukkan kepalanya dan dia membawa Dela keluar rumah menuju rumah sakit. "Dia di rumah sakit sekarang bu."
Mereka berdua telah berada di dalam mobil untuk saat ini. Kebetulan Duke datang tepat waktu saat dia akan pergi keluar dan dirinya meminjam mobil laki-laki itu.
Dalam perjalanan, Elena mendapatkan pesan dari seseorang.
Emil: Semua ini salah lo! Gue bakal bunuh lo sialan!
Elena melihatnya dan hanya membaca pesan dari Emil begitu saja. Dia hampir lupa kalo sudah saatnya dia memberikan pelajaran kepada Emil yang sesungguhnya.
Tapi, karena ada kejadian yang tidak terduga. Membuat dirinya membiarkan Emil merasakan penderitaannya lebih lama di sekolah.
•••••
Bught!
Pria tua yang terlihat sudah berkepala lima itu menendang tubuh Emil hingga membentur dinding. "Apa kamu sudah gila! Kenapa membuat masalah dengan dia!"
"Lihat anakmu ini! Dia benar-benar pembawa sial!" Pria yang diduga adalah ayah dari Emil sangat marah kepada anaknya.
Dia sekarang telah dipecat tanpa hormat dan tanpa pesangon. Semua ini karena ulah anaknya. "Sudah tau orang tua kamu bekerja di keluarga dia! Kenapa malah mencari masalah dengan anaknya!"
"Emil! Sebenarnya apa yang sudah kamu lakukan? Bahkan ibu juga dipecat! Apa kamu tidak tau kalo mencari pekerjaan sekarang sangat susah!" Ibu dari Emil ikut memarahi perbuatan anaknya. "Bagaimana kita bisa membiayai sekolah kamu nanti!"
Plak!
Plak!
Bught!
Pria tempramen itu menampar dan memukul anaknya tidak peduli apapun. "Dasar anak tidak tau terima kasih hanya menyusahkan hidup orang tuamu saja!"
"Yah maafin aku ... aku minta maaf jangan pukul aku." Emil memohon dengan wajahnya yang sudah dipenuhi oleh lebam.
Pria itu kembali menarik rambut Emil kasar. "Minta maaf kamu bilang!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Delano & Elena
Novela JuvenilElena Elizabet, gadis yang harus mengungkap banyak rahasia tentang kematian kembarannya dan juga orang tuanya sendiri. Menyamar sebagai gadis culun untuk mencari tau kebenarannya malah membuat dia terjebak dengan cinta seorang yang selamanya tidak b...