Chloe merobek semua foto yang terpasang di papan informasi mengenai dirinya. "Emil, lo benar-benar nyari masalah sama gue ternyata." Dia meremas foto-foto tersebut.
"Apa lo semua lihat-lihat! Kayak gak pernah lihat orang cantik aja!" Masih tetap saja Chloe menyombongkan dirinya.
Mereka malah menertawai ucapan Chloe itu dan mengatainya dengan terang-terangan. Mereka akhirnya mempunyai kesempatan untuk menghina perempuan jahat itu.
'Dasar gak tau malu!'
'Murahan dijual berapa emangnya?'
'Udah kaya malah gak bersyukur!'
'Malu-maluin aja!'
'Mending keluar dari sekolah ini aja!'
'Keluar sana atau mau sekolah bakal ngeluarin lo!'
"Lo semua berani sama gue! Semua ini palsu!" Chloe sangat marah karena semuanya menghina dirinya.
'Sial! Ini semua karena Emil!' Dia yang baru saja keluar dari kelas akhirnya memilih untuk kembali ke kelas mencari Emil. "Emil!"
Chloe berteriak keras begitu sampai di depan kelas. "Dimana Emil!" Dia tidak melihat keberadaan perempuan itu.
"Emil! Gue gak akan lepasin lo sialan!" Tangannya mengepal pertanda kalo saat ini dirinya begitu marah terhadap ulah Emil.
Sedangkan Emil sendiri sedang berada di rooftop bersama Elena. Dia telah menyeret Elena untuk sampai ke atas sini.
Bruk!
Emil mendorong tubuh Elena hingga membentur dinding. "Gue tau pasti semua ini ulah lo kan!"
"Apa salah gue sampai lo fitnah gue kayak gini!" Dada Emil kembang kempis menghadapi semua ini. Dia tidak akan kuat jika dimusuhi oleh Chloe. "Lo pasti yang sudah rencanain semua ini! Lo juga yang udah ambil ponsel gue, kan? Ngaku aja lo!"
Elena tidak memberi komentar apapun dan hanya tersenyum penuh dingin.
"Jawab gue! Lo pelakunya kan!" Emil terus meminta Elena untuk mengaku. "Mau lo apa! Padahal gue udah lakuin apa yang lo minta Elena!"
"Mau gue? Gue mau lo hancur!" Elena kini yang berganti melangkah maju mendorong tubuh Emil dengan jari telunjuknya. "Gue mau lo hancur sehancur-hancurnya!"
•••••
Begitu Chloe pergi ke kantin untuk mencari keberadaan Emil. Dia malah melihat Sopia yang tengah asik duduk bersama Duke dan Maxwel.
"Bisa-bisanya dia malah asik ngobrol?" Dia melangkahkan kakinya dengan kasar dan menatap marah Sopia. "Sopia!"
Sopia dengan santai menengok ke belakang dan melihat Chloe datang ke arahnya. Dia menukikkan satu alis kirinya tanpa mengatakan apapun.
"Enak banget lo malah ngobrol sambil makan! Lo itu teman gue bukan sih!" Padahal dirinya tengah dalam masalah tapi Sopia seperti tidak peduli dengannya.
Sopia tersenyum kecil. "Terus hubungannya apa sama gue? Itu masalah lo sama Emil, kan?"
Chloe mengepalkan tangannya. "Lo gak punya hati? Setidaknya lo ada disaat teman lo dalam masalah!"
Kini tawa nyaring berasal dari Duke untuk membela kekasihnya. "Chloe! Lo harusnya sadar selama ini yang gak punya hati itu lo! Lo sering tindas orang lain dan lo juga selingkuhin El! Jadi ngaca sebelum ngomongin orang!"
"Apa?! Oh, jadi lo berdua udah balikan dan lo belain pacar lo itu? Lo juga harus ngaca Duke! Lo juga gak punya hati!" Chloe tidak akan tinggal diam dikatai seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Delano & Elena
Roman pour AdolescentsElena Elizabet, gadis yang harus mengungkap banyak rahasia tentang kematian kembarannya dan juga orang tuanya sendiri. Menyamar sebagai gadis culun untuk mencari tau kebenarannya malah membuat dia terjebak dengan cinta seorang yang selamanya tidak b...