32. Berlian Merah Delima?

28 6 0
                                    

"Gue cuma ingin lo berhutang budi sama gue, Elena."

~~~~~


Setelah melihat vidio itu tidak pikir panjang. Ayah dari Chloe langsung menampar anaknya tepat di depan guru bk. Amarahnya memuncak sampai kke ubuun-ubun bahkan wajahnya emmerah menyiratkan bahwa ia sangatlah marah.

Plak!

Tamparan itu benar-benar terdengar sangat renyah hingga Chloe tidak menyangka kalo dia akan ditampar memalukan seperti ini.

"Apa ini Chloe! Katakan sama ayah!" Pria itu berdiri menatap penuh kemarahan yang tak tertahankan. Sebagai seorang ayah ia benar-benar malu.

Tidak peduli situasinya sekarang karena hal ini sudah sangat memalukan. "Kenapa kamu melakukan ini! Apa kamu sudah gila!"

Sedangkan sang ibu dari Chloe sudah menangis melihat anaknya seperti itu. Dia tidak sanggup untuk melihat vidio itu sampai selesai.

Betapa malunya Chloe saat orang tuanya melihat vidio itu. Bukan hanya malu tapi dia takut dengan kemarahan orang tuanya.

"JANGAN CUMA DIAM SAJA! JELASKAN APA MAKSUDNYA INI! APA INI BENAR KAMU, CHLOE!"

Chloe langsung berlutut di kaki ayahnya sambil menangis. Dengan sikapnya ini yang meminta ampun pasti ayahnya tentu tau kalo vidio itu adalah dirinya.

"Kenapa kamu melakukannya? Chloe, kamu pikir kita ini bekerja untuk apa kalo bukan untuk membahagiakan kamu?! Tapi, kenapa kamu mengecewakan ayah sama ibu!" Sang ibu ikut berbicara dan memarahi atas perbuatan anaknya.

Mengapa bisa anak semata wayangnya melakukan perbuatan zina seperti itu.

"Bu, yah, maafin aku. Aku ...."

"SEJAK KAPAN KAMU MELAKUKANNYA, HAH?! APA KAMU SERING MELAKUKANNYA JUGA CHLOE!" Ayahnya bahkan berkata begitu keras hingga terdengar sampai keluar ruangan.

Siswa lain yang sebelumnya ingin melakukan demo untuk mengeluarkan Chloe memilih untuk menundanya. Mereka kira sekolah akan menutup kasus ini atau menutupi kesalahan Chloe.

Mereka juga tidak tau kalo ayah dari Chloe akan semarah itu. Berdasar cerita yang diobral oleh Chloe, dia begitu dimanja dan orang tuanya akan melakukan apapun untuknya. Ternyata itu salah.

Bagaimanapun orang tua juga akan marah jika anaknya melakukan hal seperti itu. Chloe saja yang tidak tau diri. Sudah diberi orang tua yang kaya seperti mereka tapi malah menjual diri demi harta.

"Bu, jika ingin keluarkan Chloe silahkan saya juga tidak peduli lagi dengan anak itu!" Ayahnya kemudian pergi menggandeng istrinya yang terus menangis.

"Ayah! Tunggu kenapa ayah mau aku dikeluarin dari sekolah?" Chloe terus mengejar ayahnya keluar. Ia melihat saat ini sudah menjadi pusat perhatian.

"Lepasin! Kamu harus bisa urus semuanya sendiri mulai sekarang!" Sang ayah menghempaskan tangan putrinya.

Ayah dari Chloe menghentikan langkah kakinya dan dia menelpon seseorang dari perusahaannya.

'Pak, aku ingin tau tentang Pak Bayu. Apa dia masih di divisi pemasaran?'

Mendengar ayahnya menanyakan hal itu membuat Chloe semakin takut. Dia pasti akan semakin kena marah oleh ayahnya.

'Pak Bayu? Bukannya kemarin bapak menyuruh saya untuk mengeluarkan dia?'

'Keluarkan dia? Saya tidak pernah menyuruh hal itu sama sekali.'

'Tapi, kata anak bapak seperti itu. Kemarin bapak tidak ke kantor, kan? Anak bapak kemarin datang dan memaksa saya untuk memecat dia bahkan tanpa pesangon.' Sekertaris dari ayahnya Chloe itu menceritakan semuanya.

Delano & ElenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang