Q & A

107 9 2
                                    

Hanya iseng-iseng doang ngadain Q&A. Nikmatin aja ya dulu sambil nunggu chapter berikutnya.

***

Dikoridor sebuah gedung, Rendra dan Royan berjalan berdampingan sambil membawa beberapa lembar pertanyaan dari para pembaca.

Hari ini, tepat dihari libur semua pemain tengah berkumpul demi mendengarkan pertanyaan dari reader yang kadang suka sotoy dan kepo.
(Just kidding)

Demi mempersingkat waktu, setelah sampai di salah satu aula pertemuan, keduanya langsung berdiri dibelakang auditorium.
Diruangan itu sudah berkumpul para pemain dari MSML sampai MSR.

"Ehem. Tes satu dua"
Itu suara Royan yang sudah berdiri di depan didampingi oleh Rendra di sebelahnya.

"Jadi gini guys...kita bedua berdiri disini karna ada sesuatu yang harus kita sampaikan. Ceritanya tuh tadi kita ketemu si mimin. Nah dia tu ngasik tugas ke kita. Terus gue sebagai karakter yang baik jadi_"

"Woi...buruan! Lama bener dah"
Robi yang duduk disamping Alvin  mulai berteriak.

"Eh curut. Lo diem dulu deh, mentang-mentang pemain baru"
Sewot Royan.

"Iya deh yang pemain lama"
Robi berdiri dan pindah duduk di samping Nathan dan Bayu.

"Jadi ceritanya gini. Karna authornya sok sibuk, jadi kita ditugasin buat ngasik beberapa pertanyaan dari para reader untuk kalian dan untuk kita semua"

"Emang si mimin kemana!?"
Tanya Alvin.

"Nah, ntu dia. Akhir-akhir ini kita sering banget diliburin. Entah apa yang merasuki tu admin atu"
Sahut Royan.

"Mungkin dia sibuk ame gebetannya"
Dinda ikut nimbrung.

"Kalian lupa. Si mimin kan jomlo. Waahahaha"
(Seiisi gedung ketawa semua)

"Eh Roy. Gua bilangin lu, biar tau rasa biar karakter lo diganti ame gue"

"Robi sayang...sorry banget, karakter gue gak bakal tergantikan. Bahkan ne ya, gue ntar bakal punya cerita sendiri di Wattpad kata mimin"

"Buruan!!! Bacot"

"Aduh. Mas Nathan dari tadi diem bae, sakalinya ngomong pedes bener"

"Udah. Gue aja yang baca"
Rendra mencoba merampas.

"Enak aja lo. Gak bisa! Kiky udah wanti-wanti ke gue kalo ne berkas jangan sampek jatuh ke tangan yang salah.

"Lo pikir gue apaan. Ya udah buruan!"

"Iya iya . Ini gue juga mau mulai. Oke guys... Pertanyaan pertama buat Alvin. Kok lo gak pernah bawa cewek sih?"

"Bukan urusan lo"

"Yee...si begok"
Royan melirik Alvin sinis.

"Pertanyaan yang kedua buat Bayu, Robi dan Riko.
Kenapa kalian jarang muncul?"

"Kita kan pemain pendukung"

"Gitu yah. Baik kalo gitu lanjut pertanyaan berikutnya untuk ibu negara. Kalo disuruh pilih kehilangan atau merelakan, lo bakal pilih mana?"

Prilly terlihat berpikir sejenak sebelum akhirnya menjawab.
"Merelakan"

"Alasannya?"

"Karna merelakan belum tentu kehilangan"

Nathan menoleh saat mendengar jawaban Prilly.

"Lanjut. Untuk Nathan"

"Woi...! Kita kapan?!"
Itu suara Taka yang mewakili beberapa anak buah Ali yang berada tepat dibelakang Alvin.

My Senior ReturnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang