Biar gak bingung ada beberapa bagian yang saya ulang.
Happy reading...
***
Ruangan yang di tempati Nathan lumayan sepi saat beberapa anak buahnya telah pergi.
Namun siapa sangka, seperti air surut yang kembali pasang, ruangan itu kembali dipenuhi beberapa anak yang memakai jaket yang sama, jaket Cold dengan aksen dua garis putih horizontal di lengan kirinya, kian menegaskan siapa mereka sebenarnya.Ada sekitar sepuluh orang yang memang diperbolehkan masuk.
Sisanya berada diluar ruangan menunggu giliran untuk bertemu Nathan, adik dari Bos pertama mereka."Gue sengaja bawa anak-anak. Dia pengen liat keadaan lo"
Taka berdiri di ambang pintu sambil melihat Nathan yang kini sudah bisa duduk di atas bangkar.
"Bawa mereka masuk"
Senyum Taka terbit. Dia mengira Nathan tidak akan menyukai keramaian.
Dengan penuh semangat, pemuda yang dikabarkan menyukai gadis bernama Dinda tersebut memanggil semua teman-temannya.
Untung ruangan yang ditempati Nathan lumayan luas, jadi tidak perlu khawatir jika ada segerombolan anak yang tiba-tiba menjenguknya.Berbeda dengan keramaian yang ditimbulkan jika sudah menyangkut banyak orang.
Kali ini dengan gerakan santai, pelan dan teratur serta tanpa suara seluruh anak buah Ali memasuki ruangan.
Hanya ada suara gesekan alas kaki di atas ubin yang mereka timbulkan."Gue gak nyangka. Ternyata abang gue punya anak buah yang sangat solid"
Royan yang duduk disamping Nathan menoleh.
"Lo masih belum liat kesolidan mereka saat dilapangan"Kali ini Nathan yang menoleh melihat Royan dengan pandangan bertanya.
"Lo liat cowok yang berdiri disamping Alvin?"
Nathan mengangguk. Sambil melihat kemana arah Royan menunjuk.
"Dia adalah Taka. Selain gue, Alvin dan Rendra. Dia adalah orang pertama yang selalu ada dan menjaga Ali kemanapun tu bocah pergi"
"Dan lo liat yang disebelahnya?"
Lagi-lagi Nathan mengangguk."Dia Bayong. Sahabat Pribadi Taka.
Waktu kita masih SMA, dia orang terdepan yang selalu ngelindungin Ali. Bahkan dia berani celaka cuma demi ngelindungin anak-anak Cold terutama Ali sendiri""Dan lo liat cowok tinggi yang duduk dipojok? Dia adalah Firman, anak buah Ali yang paling muda diantara kita. Dia selalu nurut sama Ali, padahal dia sendiri punya anak buah di SMA. Gak main-main, pasukan dia seluruh anak Trunajaya"
"Serius?"
Nathan masih melihat Royan tanpa percaya."Sriusan gue. Lo tau moto dia apa?
Sekali masuk, tidak ada jalan untuk keluar. Jadi kalau ada musuh buat ulah, maka jangan harap mereka bisa selamat"Alih-alih bergidik ngeri, Nathan malah terkekeh.
"Gak nyangka gue""Lo gak bakalan nyangka lagi, siapa otak dibalik kengerian mereka"
Nathan kembali menoleh, pandangannya seakan menegaskan rasa penasaran anak itu.
"Noh"
Royan menunjuk pemuda jangkung yang sedari tadi bercengkrama dengan Taka dan juga Bayong.
"Alvin?"
Royan mengangguk satu kali.
"Gak nyangka kan lo. Gue awalnya juga gak nyangka, Alvin yang biasanya kalem, dan bawaannya paling dewasa, siapa yang ngira kalo dia bertangan dingin. Bahkan dulu neh dia hampir ngebunuh sandy. Karna udah bikin Ali babak belur"

KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior Return
FanfictionSama namun berbeda. Squel dari My Senior My Love. Smnp, 01 september 2019. Peringkat ke #6 dari 155 cerita Alprill pada tanggal 3 september 2019 . Peringkat ke #4 dari 155 cerita Alprill pada tanggal 6 september 2019. Peringkat #1 dari 57 cerita ali...