5 detik tak sengaja menatap mata itu lagi.
Menarik pada lorong waktu, masa lalu saat retina
kita saling bertemu.
Tidak menyalahkan kamu sama sekali,
Aku benci akan diriku
Keadaan dan rasa rindu yang terus hidup.
___Prilly Latuconsina ( 5 detik dan Rasa Rindu )***
"Yah, ayah gak bisa gitu dong???"
Seorang pemuda yang sedari tadi terlihat merengek terhadap orang tuanya hanya bisa mengekor, lantaran sang ayah yang tidak peduli dengan anak yang melakukan protes terhadapnya."Yah....brenti dong yah..."
Tiba-tiba saja tubuhnya menabrak badan ayahnya yang entah kapan telah terhenti dari langkahnya."Nathan....dengerin ayah.
Ayah gak pernah main-main sama ancaman ayah.
Sekali lagi ayah lihat kamu di sirkuit, maka semua fasilitas kamu ayah cabut, termasuk yang dikampus.Bagaskara Marvin.
Pemilik yayasan Universitas Marvin.
Sosok ayah yang sebagian orang menyebutnya papa muda.
Meskipun umurnya hampir berkepala lima, namun aura baby facenya tidak pernah luntur ia punya."Ini peringatan terakhir buat kamu Nathan"
Ucapnya sambil memasuki mobil menuju tempat dimana dia bekerja."Yah....tolong dong yah...."
Pemuda yang bernama Nathan tersebut tidak berhenti berusaha mengejar sang ayah sampai di gerbang rumahnya.
Ini kali ketiga dirinya mendapat hukuman dari sang ayah.
Beberapa waktu lalu bahkan lebih parah.
Dirinya dilarang keluar rumah selama beberapa minggu hanya karena ketahuan mengikuti balapan liar.Semua fasilatas, motor, mobil bahkan kartu kredit miliknya ikut raip karena hukuman yang ia terima.
"Shit!"
Dirinya mengumpat saat mengetahui ayahnya sama sekali tidak memberinya kesempatan.Sesaat kemudian tampak dirinya sibuk mencari nomor temannya lewat benda pipih yang kali ini selamat dari sitaan ayahnya.
"Hallo. Cepet jemput gue"
***
Prilly melihat papan pengumuman didepannya dengan berjingjit.
Setelah bersusah payah membelah kerumuan beberapa orang, akhirnya dia berhasil juga.
Namanya terpampang di sudut kiri bawah pada kertas paling atas.Wajahnya terlihat datar meskipun dirinya telah diterima saat mengikuti tes salah satu Universitas ternama di Jakarta.
Sempat terlintas dalam pikirannya. Mengapa semua orang berlomba untuk menjadi yang pertama apalagi dalam hal pendidikan.
Apa yang mereka cari kalau pada akhirnya mereka akan mati.Iya. Semua kejadian dan hal-hal yang Prilly temui selama ini selalu ia kaitkan dengan sebuah kematian.
Rupanya dia masih belum berdamai dengan salah satu takdir itu.Saat dirinya ingin meninggalkan tempat itu, ada beberapa anak yang berjalan dibelakangnya.
"Hai buk Boss???"
Prilly menoleh, mendapati Firman dan beberapa temannya yang Prilly ketahui itu adalah anak buah Ali sewaktu dia masih SMA.
"Firman? Lo ngapain??"
Dengan masih cengiran khas anak IPS, Firman menyapa Prilly yang terlihat bingung melihatnya.
"Gue sama yang laen kuliah disini"
Ucapnya tanpa dosa."Ha_??!"
"Biasa aja kali buk Boss, gak usah kaget gitu?"
"Ngapain kalian kuliah disini?"
Wajah Prilly masih terheran-heran melihat tingkah mereka yang masih belum berubah.
![](https://img.wattpad.com/cover/198869010-288-k270129.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior Return
FanficSama namun berbeda. Squel dari My Senior My Love. Smnp, 01 september 2019. Peringkat ke #6 dari 155 cerita Alprill pada tanggal 3 september 2019 . Peringkat ke #4 dari 155 cerita Alprill pada tanggal 6 september 2019. Peringkat #1 dari 57 cerita ali...