My Senior Return

18. Kembar?

Siapa yang suka kepo dan nebak cerita saya.
Mari kita lihat apakah tebakan kalian benar.
Dan terimakasih masih tetap stay dan nungguin cerita saya.
Happy reading....

***

Lamunan Alvin buyar saat remot TV terjatuh dari tangan Nathan.
Untung saja bunyi yang ditimbulkan tidak berefek sampai membangunkan anak itu.
Samar-samar Alvin memperhatikan wajah Nathan dengan seksama.
Pengakuan dokter Raka tadi membuatnya sadar. Bahwa semuanya memang berhubungan.
Termasuk Ali dan Nathan.

Alvin terkekeh mengingat banyak sekali tingkah Nathan dan Ali yang bukan hanya dibilang persis namun juga sama.
Sama-sama songong, suka emosi, dan menyebalkan.
Yang terakhir Alvin mengingat ketika Nathan membuat Rendra sangat marah waktu di koridor kampus. Bahkan tadi dia mengetahui satu fakta kalau anak itulah yang membuat Rendra sampai harus dirawat dirumah sakit.

"Vin...."
Alvin menoleh saat mendengar suara Royan.

"Ssstttt"
Alvin menutup mulutnya sendiri dengan jari telunjuk. Berharap Royan tidak mengeluarkan suara apapun sehingga dapat membuat Nathan terganggu.

"Gue mo ngomong sama lo"
Bisik Alvin setelah dirinya beranjak dan kini berada tepat di depan Royan.
Alvin menarik tangan Royan menuju kamar tepat di belakang sofa yang Nathan tempati.

"Vin Vin, gue bisa jelasin kenapa tu anak ada di disini."

"Itu gak penting"
Royan mengernyit. Dia pikir sahabatnya itu akan marah mengetahui Nathan yang pernah membuatnya kesal kini berada di apartemennya.

"Ternyata Nathan dan Ali itu punya hubungan Roy"
Antusias Alvin saat mengatakan itu dapat terlihat.
Baru kali ini Royan melihat Alvin begitu bahagianya saat menyebut nama seseorang.

"Jadi lo udah tau?"

Alvin terdiam membuat Royan meralat perkataannya.

"Eh. Maksud gue, lo tau dari mana?"

Alvin tersenyum. Lantas dia berjalan memutari tempat tidur Royan dan berakhir pada meja belajar.
Alvin mengambil sebuah frame. Disana terdapat foto mereka berempat.
Dengan Alvin dan Ali berada di tengah sedangkan Rendra dan Royan disamping kanan dan kiri keduanya.

Pikirannya kembali mengingat beberapa jam yang lalu saat dirinya bertemu dengan dokter Raka.

#FLASHBACK ON

''Vin, ada yang ingin saya sampaikan.''

Alvin yang baru sampai di ruangan pribadi Raka merasa ada yang berbeda dari cara dokter itu menatap Alvin.
Terakhir dokter Raka menyampaikan sesuatu tentang Ali dulu. Tatapannya persis seperti saat ini.
Apakah ini ada hubungannya dengan Ali.

''Kenapa bang. Kayaknya serius banget. Ini masalah Rendra kan?''

Alvin semakin penasaran saat Raka menggelengkan kepalanya.

''Bukan. Ini masalah lain''

''Kamu tau yang namanya Nathan''

Alvin tersentak mendengar dokter Raka menyebutkan nama Nathan.

''Jadi abang tau anak itu''
Bukannya menjawab, Alvin malah balik bertanya.

''Iya saya tau. Bahkan saya cukup kenal dengan dia''

Raka menganggukan sebelum melabjutkan kalimatnya.

''Dua tahun yang lalu, om Aldi membawa Ali kesini karena kecelakaan. Dan disaat yang bersamaan dia juga membawa anaknya yang lain. Keduanya sama-sama mengalami kecelakaan tunggal saat naik motor.''