chapter 4

2.4K 96 1
                                    

Happy reading!

Jangan lupa vote

Setelah beberapa hari berada di mansion nya Arlan akhirnya memutuskan untuk kembali ke rumah geo, ia melakukan motornya dengan kecepatan tinggi menghiraukan sumpah serapah yang di lontarkan oleh para mengguna jalanan sampai akhirnya ia sampai tepat di depan mansion geo, ia turuh dari motornya lalu berjalan memasuki mansion geo dengan tatapan datar dan dinginnya, ketika sampai di ruang tamu ia melihat seluruh anggota keluarganya termasuk vale sedang bercanda gurau tanpa tau kehadirannya.

Saat ia akan melangkahkan kakinya menuju lift tiba tiba saja suara ayah nya menghentikan langkahnya

"Ingat pulang kamu hah?"tanya geo dengan intonasi nada rendah

Arlan tidak menjawab ia hanya diam mendengarkan omongan geo

"PUNYA MULUT KAN KAMU?! KALO DI TANYA ITU JAWAB SIALAN JANGAN CUMA DIEM AJA!" Bentak geo sembari menatap Arlan dengan tajam

"Cih, apa peduli mu tuan geo yang terhormat bahkan anda saja tidak peduli jika saya sekarat pun" ucap Arlan dengan intonasi nada yang bahkan lebih rendah dari pada geo dan menekan kalimat terakhir yang membuat geo terdiam

Suasana mencekam di ruangan itu begitu terasa membuat maid dan para bodyguard menundukan pandangan nya karena tidak ingin dijadikan sasaran amukan oleh geo

Ada perasaan aneh yang menjalar di hati geo saat Arlan tidak memanggil nya ayah tapi ia sebisa mungkin menepis nya

"GARA GARA KAMU TANGAN ANAK SAYA JADI PATAH, DAN KAMU JUGA TELAH MEMBULLY PUTRI SAYA APAKAH PANTAS KAMU MENYAKITI KAKAK SERTA ADIK KAMU HAH?!" Geo menggeram marah saat Arlan sama sekali tidak menjawab pertanyaan nya

Tanpa mereka sadari seseorang menyunggikan senyum smirk melihat Arlan yang sedang di marahi oleh ayahnya

Arlan tersenyum miring ketika melihat Vale sedang tersenyum smirk membuat semua orang di mana bergidik ngeri karena bagi mereka senyum Arlan bagai senyuman psikopat

Arlan berjalan ke arah Vale lalu mengambil jari telunjuk Vale lalu

Krek

Arghhhhhhhh

Arlan mematahkan jari telunjuk Vale membuat Vale menangis sekaligus meraung kesakitan  karena jari telunjuknya patah

"APA YANG LO LAKUIN SAMA ADEK GUE SIALAN?!" Amuk arka sambil memeluk Vale supaya bale sedikit tenang

Sedangkan sang pelaku mengangkat bahu nya acuh

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Arka memukuli arlan dengan membabi buta karena ia marah ketika Arlan dengan seenaknya mematahkan jari Vale bahkan tangan vano sana belum sembuh. Arlan bahkan tidak meringis sedikitpun ketika Arka memukuli dirinya. Setelah arka berhenti memukulinya ia berjalan seperti biasa menuju kamarnya karena ia benar benar lelah

Ia kemudian merebahkan tubuhnya di kasur lalu perlahan menutup matanya.

....

05.45 Arlan bangun lalu ia bersiap menuju sekolah ,saat ia menuruni tangga ia melihat bagaimana keluarga itu bercanda gurau

Ia melanjutkan langkahnya ke arah pintu mansion lalu mengambil motornya dan dengan cepat pergi meninggalkan kawasan mansion itu

Arlan tidak menyadari bahwa ada seseorang yang menatap sendu kepergiannya ia adalah kakak sulung Arlan, sedangkan anggota keluarga lainnya mengata-ngatai Arlan dengan pedas

ArlanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang