chapter 11

3.8K 176 1
                                    

Happy reading!!!

Jangan lupa vote serta komennya
Ayo banyak² vote biar sering update















Arka saat ini mengikuti bi marry yang akan mengunjungi Arlan.

"TUAN MUDAA?!" Bi marry berteriak ketika ia melihat ruang rawat Arlan yang kosong padahal waktu pagi ruangan itu masih terisi oleh Arlan yang belum sadar dari koma nya. Apakah tuan muda nya itu sudah bangun lalu kabur dari rumah sakit? Atau tuan muda nya di culik?! Pikiran pikiran negatif saat ini mulai bersarang di kepala bi marry

Arka yang mendengar teriakan bi marry pun langsung berlari ke arah ruang rawat Arlan

"Ada apa bi?" Tanya arka

"D-den Arlan tidak ada di ruangan tuan muda" lirih bi marry

Arka mengedarkan pandangannya keseluruhan penjuru ruang rawat Arlan namun nihil ia tidak menemukan sosok yang ia cari

.....

Sedangkan sosok yang di cari saat ini sedang berada di kediaman Smith karena Delon yang terus memaksa Arlan untuk berkunjung ke rumahnya

Arlan yang saat ini sedang duduk memainkan handphone nya tidak sadar akan keberadaan beberapa manusia yang sedang memandangnya dari jauh

"Sedang apa?" Tanya Delon yang baru saja keluar dari lift

Arlan hanya diam ia tidak mengalihkan pandangan nya sedikitpun dari layar handphone nya

Arlan menghela nafas panjang "saya ingin pulang" ucap nya sembari menatap dingin ke arah Delon

"Untuk apa kau pulang? Di sini rumahmu" ucap santai Delon

"Saya hanya menginap di sini 1 hari dan tidak lebih dari itu, sekarang saya hanya akan pulang untuk mengambil laptop karena Pekerjaan saya sudah menumpuk" ujar Arlan, ohh ayolah manusia di hadapannya saat ini sangat- sangat menyebalkan, jika boleh mungkin ia akan memilih zayyan yang menggantikan posisi nya.

"Tidak ada, saya bisa membelikan mu laptop jika kau ingin memakainya tapi untuk kau pulang aku tidak akan mengijinkannya" suara rendah itu menyapa pendengarannya

"Ck, gue cuma mau ngambil laptop terus balik lagi kesini apa susahnya?! Kalo enggak lo bisa ambilin laptop yang ada di kamar gue dan ingat jangan sentuh apapun selain laptop" Arlan berkata dengan nada yang sangat rendah

"Baiklah,Daddy akan mengambilkan nya jadi diam lah disini" bohongg jika ia akan mengambilkan laptop Arlan sendiri ia akan menyuruh bawahan kepercayaannya untuk mengambil laptop Arlan

Saat Arlan akan memejamkan matanya sebuah suara bariton tiba tiba saja terdengar membuat ia menoleh ke sumber suara

"Siapa dia dad?" Tanya sulung Delon itu

"Anak bungsu ku" ucap Delon dnegan bangga

"Kau menculik anak siapa dad?" Tanya putra ke 2 Delon

"Enak saja kau menuduhku?!" Enak saja ia di tuduh menculik anak di hadapannya ini ia saja bersusah payah untuk membujuk anak ini untuk ikut dengannya

"Jadi??" Tanya si sulung

"Huhhhh kenalkan dia anak yang pernah Daddy ceritakan kepada kalian waktu itu, anak yang akan menjadi adik kalian" jelas Delon

Tatapan kedua pemuda itu mengarah pada Arlan yang saat ini sedang bersandar di sofa menghiraukan keberadaan mereka. Alexandre Smith anak sulung Delon itu menatap Arlan dengan tatapan yang sulit di artikan hingga sebuah smirk ah lebih tepatnya seringai tipis menghiasi wajahnya tanpa di ketahui oleh orang lain. Sedangkan crish Smith sang anak kedua juga memandang wajah Arlan dengan tatapan yang sulit di artikan

ArlanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang