chapter 17

4K 198 0
                                    

Happy reading!

Jangan lupa vote serta komennya!









Pagi pagi sekali mansion geo sudah kedatangan tamu tak di undang. Geo yang melihat bahwa ada seseorang di ruang tamunya pun mengerutkan keningnya

Geo berjalan mendekat ke arah sang tamu, sang tamu yang mendengar suara langkah kaki pun menoleh ke sumber suara

"Ahh apa kabar tuan Delon?" Tanya geo basa basi

Yaaa, orang yang bertamu ke rumah geo adalah delon, tapi ia ke kediaman nya geo punya alasan tersendiri

"Tentu baik, bagaimana kabar anda juga?" Tanya nya balik

"Saya juga baik, jadi ada apa ya tuan delon pagi pagi seperti ini sudah mengunjungi kediaman saya?"

Setelah mereka berbasis basi seperti itu mereka akhirnya membahas tentang bisnis  mereka masing masing, tapi itu bukan lah tujuan utamanya ke sini

" saya denger denger kalo anda punya 4 anak kan?" Tanya geo basa basi sembari mengalihkan topik pembicaraan mereka mengenai perusahaan

"Hahaha iya, saya punya 4 anak yang tiga laki laki dan 1 perempuan, anak sulung saya saat ini sudah berada di semester 3, anak kedua saya berada di kelas 12, dan anak ke 3 dan ke 4 saya masih  ada di kelas 10" jelas geo

"Anda punya anak perempuan? Saya kira mereka berempat laki laki semua" ucap  Delon sembari menatap geo

"Itu memang jarang di ketahui publik jadi wajar jika banyak yang tidak tau" ucap geo sembari menunjukkan senyum canggung nya pada delon, entah mengapa ia merasa kan adanya aura aura tidak mengenakan dari sekarang Delon

'sialan sebenarnya apa maunya?!' geram geo dalam hati

"Geo geo kamu pikir saya sebodoh itu heh?" Ucap Delon sembari menatap remeh geo

"M-maksudnya?" Tanya gugup geo

"Saya tau bahwa kamu memiliki satu orang putra lagi, dia adalah anak ke tiga mu yang selalu kau perlakukan seperti binatang" ucap Delon sembari menatap dingin geo sedangkan yang di tatap saat ini sudah berkeringat dan jangan lupakan wajahnya yang sudah pucat itu

"Langsung pada intinya sebenernya saya ke sini itu untuk meminta hak asuh arlan" lanjut Delon to the point

"S-siapa itu Arlan? Saya tidak mengenalinya" ucap geo

"Apa kau yakin?" Tanya Delon

Kemudian Delon memberikan sebuah berkas yang berisi tentang identitas Arlan dan di sana tercantum bahwa geo adalah ayah kandung Arlan

"Tidak aku tidak mengenalinya" bantah geo

"apa masih tidak cukup bukti yang aku berikan?" Tanya Delon dengan nada dinginnya

Sial! Umpat geo dalam hati

"Sekarang berikan hak asuhnya padaku" perintah Delon

"Tidak! Saya tidak akan memberikannya!" Tegas geo, entah mengapa ia merasa marah dan sedih secara bersamaan ketika mendengar bahwa hak asuh arlan di pinta oleh Delon, entahlah ia mereka tak rela jika Arlan harus berjauhan dengannya. Tidak!! Itu tidak boleh terjadi!!

"Apa kau yakin hmm?" Tanya Delon dengan seringai yang tercetak jelas di wajahnya

"T-tentu saja" ujar geo

"Berikan hak asuhnya kepada ku atau ku bunuh anak perempuan kesayangan mu itu" ucap Delon dengan seringai yang semakin lebar, ia tertawa dalam hati ketika melihat wajah geo yang sedang kebingungan

ArlanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang