chapter 8

2K 76 0
                                    

Jangan lupa vote....

Happy reading!!

Zayyan bangun dari tidurnya, lalu mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut dekat danau itu tapi ia tidak menemukan seseorang

Ia mengangkat bahunya acuh lalu pergi pulang menuju mansion geo, ia sudah risih di telpon terus oleh arka akhirnya ia memutuskan untuk pulang ke mansion geo ,ia akan membalas si jalang kecil yang berada di rumahnya karena sudah menuduh Arlan. Heyyy ayolah arlan itu sudah ia anggap adik sendiri begitu pun sebaliknya

.....

Mansion geo

"Hiks..pah t-tadi hiks ... Bang Arlan hiks mukul Vale hikss.. padahal kan hikss v-vale enggak punya salah hiks sama bang Arlan" Vale menangis dengan kencang, dihadapannya terdapat ayah serta para abangnya

Rahang geo mengeras,emosi nya sudah memuncak. "Anak sialan itu!" Geo menggeram marah mendengar bahwa Vale dipukuli oleh anak sialan itu. Kondisi para abangnya pun sama mereka sama marahnya dengan sang ayah

Tiba tiba suara seseorang berjalan mendekat ke arah mereka ahh lebih tepatnya lift, tanpa pikir panjang geo segera bangkit dari tempat duduk nya.

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Geo memukuli zayyan dengan membabi buta. Zayyan sama sekali tidak membalas pukulan yang geo berikan kepadanya

Plak

Bugh

Suara tamparan dan Bogeman yang begitu keras membuat beberapa bodyguard serta maid menjadi diam tak berani menatap ke arah tuannya berada

"Anak sialan kayak Lo emang pantes buat mati"

"Dasar sampah ga berguna" ucap seseorang tersebut

Zayyan bangkit mulai berjalan ke arah orang yang mengatainya tadi

Bugh

Krek

Arghhhhhhhh

Arka berteriak kesakitan saat tangan kanannya di patahkan oleh zayyan,sedangkan sang pelaku yang mematahkan tangan arka kini tersenyum smirk dengan tatapan mata yang haus akan darah

Yaa, orang yang mengatai zayyan dari adalah arka, tapi apakah arka menyadari bahwa bola mata adiknya itu berwarna coklat keemasan? Tentu saja tidak!!! Ia sudah di butakan oleh amarah yang menguasainya sehingga melupakan bahwa ia akan memperbaiki hubungannya dengan Arlan

"Apa yang kamu lakukan pada putra saya sialan?!!!!" Bentak geo

"Apa tidak cukup kau membully Vale sehingga kau melukai kakak mu itu?!" Lanjut nyaa

"Asal kau tau pak tua yang salah di  sini itu anak anda bukan saya, apakah tuan sudah punya bukti yang mengarah kepada saya bahwa saya yang salah?" Tanya zayyan dengan nada dingin membuat geo terdiam

Zayyan terkekeh, tapi kekehannya membuat beberapa orang di sana merinding "tidak kan? Maka jangan dulu menuduh orang jika anda belum punya buktinya." Ucap Arlan dengan nada dingin

"Tapi kau telah menyakiti anak anakku sialan! Apakah pantas seorang adik menyakiti adiknya sendiri?!"

"Heyyy mengaca lah tuan apakah pantas seseorang yang menyiksa anaknya sendiri di sebut seorang ayah?" Arlan berujar dengan nada rendah

"Tapi karena mu istriku meninggal sialan!!!" Geo murka ia hendak malayangkan pukulan lagi kepada Arlan tetapi ia tidak jadi melakukanya karena Arlan melemparkan sebuah pisau lipat yang tepat melewati wajah geo

ArlanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang