Don't like it don't read itHappy reading!!
Jangan lupa vote!!
Seminggu berlalu semenjak Arlan di skors Arlan kembali memasuki sekolah tak lupa dengan ketiga curut nya yang selalu mengikutinya
Ia masih belum kembali ke kediaman geo karena menurutnya itu hanya akan membuat nya terkena masalah
"Arlan!!" Seseorang memanggil Arlan dengan cukup kencang membuat beberapa siswa yang berada di parkiran memusatkan pandangannya pada Arlan. Melihat seseorang yang ia kenali memanggilnya membuat ia mendengus
Arlan hanya mengangkat sebelah alisnya tanda bertanya 'apa?'
"Lo kemana aja hah? Gue cariin tapi engga pernah ketemu" ucap sang kakak
"Bukan urusan Lo" ucapnya dingin lalu berlalu begitu saja dari hadapan si kembar itu
Sedangkan si kembar yang mendengar ucapan Arlan pun memasang wajah masam
"Yahhhh Lo engga tau ya kemana aja Arlan selama seminggu ini, kita dong tau" ucap Theo dengan nada sombong nya
"Kalian kenapa enggak ngajak kita? Kita kan mau ikut" ucap Devon
"Heee kita juga itu maksa seenak jidat Lo mau ngikut" sinis sean
"Perasaan yang maksa itu cuma kalian bukan gue" Leo yang sedari tadi diam kini berbicara
"Iya deh terserah"
....
Jam istirahat berbunyi membuat semua murid berhamburan keluar menuju kantin, Theo ,Sean dan Leo tak lupa Arlan yang kini berjalan paling depan dari mereka
Mereka memilih meja yang berada di pojok karena menurut mereka meja yang berada di pojok lebih nyaman
Arlan memakan makanannya dengan tenang sembari membaca sebuah buku yang cukup tebal sedangkan para Leo,Theo,Sean, Devan dan Devon sedang asyik bercanda
"Lo yang waktu itu kan?" Tanya seseorang yang baru saja tiba dan menunjuk ke arah Arlan
Arlan mengerutkan dahinya lalu ia menaikan alisnya seolah bertanya 'apa?'
"Kayak nya emang dia deh tapi kenapa matanya berbeda?" Bisik salah satu pemuda yang berada di sana
"Entah"
"Boleh kita gabung di sini?" Tanya pemuda sebelah nya
Mereka menatap ke arah Arlan yang saat ini hanya acuh akan sekitarnya.
"Hmm" dehem Arlan ia tidak sedikitpun menoleh ke arah sumber suara yang menanyakan hal tersebut namun ia hanya fokus kepada buku yang berada di tangannya
"Meja masih banyak ngapain kalian kesini?" Sinis sean
"Ini kantin sekolah jadi kita bebas mau duduk di mana aja " ucap salah satu pemuda tersebut
"Oh ya kenalin gue arsen" ucap salah satu pemuda itu
"Gue leon"
"Gue Agra dan ini tenggara" ucap Agra sembari menunjuk ke arah tenggara
"Kita enggak nanya" ucap Sean
"Kita ngenalin diri dodol, lagian siapa juga yang kenalan sama Lo heh?" Ucap arsen
"Baji---" ucapan Sean terpotong kala melihat tatapan tajam dan dingin itu melihat ke arahnya
"Diem" ujar Arlan sembari menatap mereka tajam
KAMU SEDANG MEMBACA
Arlan
RandomArlan zayyan gahendra seorang anak kelas 11 yang sudah menjadi seorang CEO di perusahaan terbesar dan tersukses di dunia.bahkan mengalahkan perusahaan keluarganya sendiri. Memiliki sifat yang dingin,kejam dan tak pandang bulu ketika menghadapi musuh...