chapter 18

1.9K 86 3
                                    

Don't like it, don't read it

Happy reading!

Jangan lupa vote!














Zayyan melajukan motornya ke arah jalan pulang namun saat di pertengahan jalan ia melihat bahwa ada dua kelompok yang sedang tawuran dan karena penasaran dan juga ingin melihat nya ia memarkirkan motornya tak jauh dari lokasi tawuran tersebut lalu ia mengintip di balik pohon yang lumayan besar dari sana

Kedua kelompok tersebut terus berkelahi sampai ada salah satu dari mereka menatap zayyan, ia lalu berjalan ke arah jalan sambil membawa sebuah senjata tajam di lengannya

"Rasakan ini" ucap pemuda itu sambil mengayunkan senjatanya ke arah zayyan

Tapi sebelum ia melukai zayyan tangannya lebih dulu di pegang oleh zayyan, ia melihat bagaimana tatapan tajam nan menusuk itu melihat ke arahnya

"Apa yang Lo lakuin" tanya zayyan dingin

Oh ayolah ia hanya ingin menonton tawuran tersebut ehh malah salah satu anggota nya menyerangnya. Jika mereka kehilangan 1 anggota tidak apa bukan? Pikir zayyan sembari tersenyum smirk ke arah pemuda tadi

"Lo yang memulai ini jadi gue cuma ngeladenin doang jadi jangan salahin gue kalo ini akhir hidup lo" zayyan menatap tajam pemuda yang berada di hadapannya aura yang begitu menekan itu seakan membuat semua nya tidak bisa bernafas, bahkan zayyan tidak sadar jika aura yang di keluarkan nya itu membuat kedua kelompok yang sedang melakukan tawuran itu berhenti.

Mereka menatap ke arah teman mereka yang saat ini sedang berada di hadapan seorang pemuda yang tak mereka kenali namun aura nya membuat mereka merinding sekaligus takut kepada pemuda itu

Zayyan mengambil belati hitam yang berada di balik bajunya membuat semua anggota membulatkan matanya, ia mengarahkan belati tersebut ke arah leher pemuda tersebut membuat pemuda tersebut seketika pucat pasi

'mampus! Salah lawan gue, apa ini akhir dari hidup gue' batin pemuda tersebut pasrah

"Heyy ada apa dengan mu? Kemana nyali mu yang tadi itu heh?" Ucap zayyan sembari terkekeh sinis

Srekk

Arghhhh

"Ini peringatan untukmu bocah" zayyan tadi tidak jadi untuk menggoreskan belati itu ke leher pemuda tadi ia malah menyayat lengan pemuda tersebut, lukanya lumayan dalam. Pemuda tersebut mengerang kesakitan ketika belati tersebut menyayat lengan nya darah mulai merembes dari lengan pemuda itu membuat baju nya yang tadi berwarna biru kini berubah menjadi warna merah.

Setelah mengatakan itu zayyan kembali ke motornya dan melajukan motornya kembali ke mansion

Sedangkan di tempat tawuran tadi kelompok pemuda tadi kini sedang mengerumuni pemuda tadi

"Apa itu sakit?" Tanya arsen anggota kelompok pemuda tersebut

"Bodoh" ucap salah satunya sembari menggeplak kepala arsen

"Udah jangan banyak ngomong cepat bawa dia ke rumah sakit jangan sampe dia mati kehabisan darah" ucap sang ketua kelompok ke 2 dia Leon sang ketua geng kelompok ke dua

ArlanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang