Don't like don't read
Happy reading
"Aku tentu saja tidak akan melakukannya dasar gila!" Balas Arlan
"Kenapa??" Tanya Alex
Arlan hanya diam tak membalas ucapan Alex
Seakan mengerti apa yang dipikirkan oleh arlan, Alex kembali berujar "maksud ku apakah kamu tidak ingin membuka hatimu dan menganggap ku sebagai kakak mu?"
"Ntah" balas arlan
Jujur ia sebenarnya agak sakit hati ketika Arlan mengatakan itu, namun ia tetap akan berjuang sampai Arlan mengakuinya
Alex menghela nafas "tak apa aku akan berusaha lagi" ucapnya
Alex mengeratkan pelukannya pada pinggang Arlan dan semakin menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Arlan
"Jadi untuk apa dia kemari?" Tanya Arlan
"Dia mengatakan jika dia merindukan mu Ar" balas ana
"Tapi aku tidak" balas arlan
"Dia hanya sebentar di sini nanti malam juga dia pulang ke mansion nya"
"Hmm baiklah"
"Aku akan ke kama sebentar untuk istirahat" ucap Arlan lalu ia melepaskan tangan Alex yang bertengger di pinggangnya dengan susah payah setelah lepas ia melangkahkan kakinya menuju ke lift
"Aku ikut" ucap Alex lalu ia mengekori Arlan
Setelah kepergian mereka suasana di ruangan itu berubah, hanya keheningan tanpa ada yang mau membuka suara
"Aku akan menyusul Arlan" ucap arsen
"Di mana kamarnya Bun?" Tanya arsen
"Lantai 3, cari saja pintu berwarna coklat, itu kamarnya"
Arsen mengangguk lalu ia berdiri dan menyusul Arlan
Delon, reynand dan candra saling memandang atau lebih tepatnya hanya Delon dan Candra yang saling menatap tajam sedangkan reynand hanya melihat tingkah mereka berdua
Keduanya saling menatap dengan tajam, mata Candra langsung menajam kala Delon seolah mengatakan i win
"Kau?!!"
"Apa?? Aku kenapa heh?" Tanya Delon
"Kau mengejekku hah?!"
"Aku tidak mengatakannya, apa kau merasa?" Tanya delon dengan nada meremehkan
"Badebah ini!!" Geram Candra
"Sudahlah, mengapa kalian malah bertengkar seperti ini" tanya Delon sambil memijit pelipisnya
"Kau delon ingin pamer heh?"!tanya reynand
"Berbaikan saja dulu dengan zayyan, karena aku sudah tadi saja aku memakan kue buatan arlan bersama zayyan" sambung reynand
Delon langsung menatap ke arah reynand "apa apaan itu?! Padahal kau yang membuat rencana itu kenapa malah kau dahulu yang di maafkan?!"
"Tentu saja karena zayyan tau bahwa aku tidak mungkin melakukan hal semacam itu"
"Ck sialan"
Candra yang mendengar nama zayyan semakin di buat pemasaran
"Sebenarnya zayyan itu siapa" tanya Candra
"Kau akan tau nanti tunggu saja sampai ia muncul" ucap reynand di angguki oleh Delon
"Ku harap kau akan menjadi korban selanjutnya" batin mereka berdua
KAMU SEDANG MEMBACA
Arlan
RandomBukan bl, b×b atau semacamnya. This is brothership and bromance area!. Arlan zayyan gahendra seorang anak kelas 11 yang sudah menjadi seorang CEO di perusahaan terbesar dan tersukses di dunia.bahkan mengalahkan perusahaan keluarganya sendiri. Memi...