Happy reading!
"Tuan apakah anda jadi untuk mengunjungi tuan kecil" tanya sang sekretaris
"Tentu saja, aku sudah menunggu lama untuk ini dan aku tidak ingin menyia nyiakan hal ini lagi, sudah cukup aku bersabar akan sikap geo yang semakin menjadi jadi kepada putra bungsuku"
"Siapkan mobilnya kita sepuluh menit lagi kita berangkat menuju rumah sakit"lanjutnya
"Baik tuan"
...
1 Minggu telah berlalu, kondisi Arlan saat ini sudah cukup membaik tapi ia masih belum menunjukkan tanda-tanda bahwa ia akan bangun
Selama seminggu ini pula hanya bi marry yang menjaga Arlan dan terkadang dokter yang datang untuk memeriksa Arlan.
"Denn, Aden kapan mau bangun?" Bi marry menatap Arlan dengan tatapan sendu
"Bibi mau pulang dulu ya den, nanti kalo pekerjaaan bibi udah selesai bibi bakalan ke sini lagi" setelah mengucapkan itu bi marry pergi menuju mansion geo untuk melaksanakan pekerjaannya
...
Derap langkah kaki terdengar menuju ke arah kamar pesakitan Arlan. Sosok pria itu melihat ke arah Arlan, mata tajam itu memandang Arlan dengan tatapan datar tapi tidak dengan hatinya ia merasakan perasaaan khawatir yang kentara
"Cepatlah sadar boy" pria itu mengelus rambut Arlan dengan lembut
"Aku akan membawamu jauh dari keluargamu boy dan kau akan menjadi bungsu keluargaku" pria itu melangkahkan kakinya menuju sofa yang berada di ruangan itu dan memilih untuk membuka laptop nya mengerjakan sesuatu yang harus ia selesaikan
Tanpa pria itu sadari jari jari tangan Arlan bergerak, ia berusaha untuk membuka matanya setelahnya ia menangkap siluet orang yang sedang duduk di sofa. Oh apa ini apa ia sedang berada di rumah sakit lagi? Namun tatapannya bertemu dengan pria yang tadi duduk di sofa itu, pria itu mendekat ke arah Arlan
"Apa yang kau butuhkan boy?" Tanya pria itu
"A-air" lirih Arlan
Pria itu dengan cepat mengambil air yang berada di nakas ia membantu Arlan untuk meminum nya namun tak jadi karena Arlan lebih dulu merebut gelas tersebut dan menepis tangan pria yang tadi ingin membantunya
"Apa yang anda lakukan di sini tuan Delon Smith?"tanya Arlan dengan menekankan kalimat terakhir nya
"Tentu saja untuk membawamu pulang bersamaku boy" jawab Delon
Delon Smith nama itu adalah nama seorang CEO perusahaan terbesar dan tersukses kedua di dunia. Dia memiliki cabang di berbagai negara tapi tetap saja tidak sebanyak Arlan.
Identitas serta wajahArlan sebagai CEO belum di ketahui oleh publik bahkan karyawan nya pun tidak ada yang mengetahui sosok bosnya itu, yang mengetahui wajah serta identitas Arlan hanya Arthur dan beberapa inti black fox
"Apa maksud anda?"Arlan menatap Delon dengan tatapan tajam serta dinginnya tak lupa aura yang membuat Delon tertekan
"Hahahaha aku tau kau tidak lah bodoh untuk mengetahui apa yang aku maksud" Delon berusaha untuk tidak gugup
"Aku menolaknya" jawab Arlan dengan dingin
"Heyy tidak ada salahnya kau pulang dengan ku, keluargamu bahkan tidak menganggap mu, jadi lebih baik kau pulang bersamaku dan menjadi anak bungsuku"
"Aku tidak semiskin itu sehingga harus menumpang di rumah orang, bahkan jika geo mengusir ku aku masih memiliki rumah serta uang yang cukup untukku" kali ini Arlan menjawab dengan nada dingin serta di tambahi sedikit bumbu bumbu kesombongan dan sedikit kebohongan
KAMU SEDANG MEMBACA
Arlan
RandomBukan bl, b×b atau semacamnya. This is brothership and bromance area!. Arlan zayyan gahendra seorang anak kelas 11 yang sudah menjadi seorang CEO di perusahaan terbesar dan tersukses di dunia.bahkan mengalahkan perusahaan keluarganya sendiri. Memi...