Arlan

chapter 6

Happy reading

Jangan lupa vote. .......

Hari berganti hari hingga saat ini adalah satu hari sebelum olimpiade di mulai

Ting

Pukul 22.50 Arlan sudah siap dengan Hoodie berwarna hitam dan celana senada serta sepatu putih nya,ia keluar dari lift ia berniat untuk berangkat menuju bandara namun langkahnya berhenti ketika sebuah suara bariton menyapa pendengarannya

"Mau kemana lo?" Tanya kakak sulung nya dengan nada rendah

"Bukan urusan lo" ucap Arlan dengan nada dingin dan menatap arka tajam membuat arka terdegun sejenak lalu kembali ke ekspresi semula

"Gue Abang lo jadi gue berhak tau lo kemana" ujar arka sembari menatap Arlan

"Cih, sejak kapan Lo jadi Abang gue perasaan gue ga punya Abang deh" ucap Arlan dengan nada dinginnya

Deg

Arka mematung mendengar ucapan Arlan, entah mengapa ia tiba tiba merasa sesak ketika Arlan berkata seperti itu tapi ia dengan cepat menepisnya

Sedangkan Arlan yang mendengar keterdiaman arka melangkahkan kakinya menuju halaman mansion yang sudah terdapat sebuah mobil sport berwarna hitam, orang yang berada di dalam mobil itu segara keluar melihat Arlan yang berjalan menuju mobil ia membungkukkan badannya dan kemudian membukakan pintu mobil tersebut mempersilahkan tuannya masuk kedalam mobil tersebut

'lo baik baik aja?' tanya seseorang yang berada di dalam pikiran Arlan

"Gue baik baik aja zayy" ucap Arlan dalam batinnya,  zayyan adalah alter ego Arlan yang muncul ketika ia berusia sekitar 10 tahun, ia adalah seseorang yang selalu mendukung,memberi semangat Arlan ketika ia sedang tidak baik baik saja, nama zayy di ambil dari nama tengah Arlan

"mau tuker dulu ga?Lo istirahat aja dulu biar gue yang ambil alih badan lo" ucap zayyan dan di balas dehemen oleh sang empu

Mata hitam legam itu tertutup tak lama kemudian mata tersebut terbuka, berganti dengan mata berwarna coklat keemasan dengan tatapan yang tajam serta aura yang sedikit berbeda dengan arlan aura yang di keluarkan oleh zayyan sedikit lebih kuat dari Arlan

Zayyan mengambil alih kesadaran Arlan keesokan harinya tepat pukul 21  zayyan dan beberapa guru serta kepala sekolah sampai di bandara yang berada di Kanada kerena olimpiade tersebut diadakan di sana  rencananya mereka malam ini akan menyewa sebuah hotel untuk malam ini

Keesokan harinya Zayyan saat ini berada di area olimpiade tersebut dilaksanakan, ia memakai masker serta topi yang menutupi wajahnya, tak menutup kemungkinan bahwa di sini ia tidak akan bertemu dengan salah satu anggota keluarga nya, karena memang seluruh sepupu,paman,bibi serta sang opa berada di Kanada. Dan benar saja matanya nya menangkap siluet orang yang seumuran dengan Abang ke 2 nya lelaki itu adalah saudara sepupu Arlan, anak dari kakak ayahnya.

Xavier renandra gahendra itu adalah kakak sepupu Arlan anak dari kakak ayahnya. Xavier menatap lekat zayyan dari kejauhan sehingga membuat zayyan menatap tajam Xavier lalu kemudian memalingkan wajahnya dan berjalan berlalu menuju ruang olimpiade tersebut dilaksanakan

Disisi Xavier saat ini sedang menatap punggung zayyan yang mulai menjauh, punggung serta tatapan tajam itu mengingatkan nya kepada adik sepupunya

.....

Saat ini di mansion geo

Geo saat ini tengah berada di meja makan bersama dengan anak anaknya tanpa terkecuali Vale, anak itu masih saja berada di kamar entah apa yang ia lakukan