chapter 52

937 106 6
                                    

Don't like don't read

Happy reading!!




























Hari terus saja berganti sampai hari ini adalah hari keberangkatannya untuk olimpiade. Namun ada yang membuatnya kesal, bagaimana tidak? Seluruh keluarga nya memaksa untuk ikut ke sana katanya ingin menyemangati

"Aku akan berangkat duluan" ucap Arlan

"Apa kamu tidak mau berangkat bersama kami Ar?" Tanya reynand

"Tidak, aku akan berangkat bersama pihak sekolah" ucap Arlan

"Baiklah, tapi nanti di sana kamu harus berada di dalam pengawasan kami paham?" balas reynand

Arlan mengerutkan keningnya dan menatap tak suka ke arah reynand, heyy dia bukan anak kecil lagi jadi untuk apa mereka mengawasi nya lagi

"Tidak aku tidak mau"

"Menurut lah sayang, jika tidak bunda akan benar benar mengijinkan Alex untuk datang ke rumah dan menempelimu setiap hari" bisik ana tepat di telinga Arlan

Arlan yang mendengar itu sontak menatap ana dengan tak percaya, hooo bundanya berada di pihak reynand??? Kenapa bunda nya itu malah berpihak pada reynand bukan kepada dirinya!? Huhh itu membuatnya kesal

"Tapi bun aku bisa menjaga diriku sendiri bahkan ak--" Arlan langsung berhenti berbicara karena suara zayyan yang menggema di pikirannya

'Diam lah bodoh! Apa kau ingin memberitahu bunda jika kau adalah seorang ketua mafia" ucap zayyan

"Aku tidak bermaksud seperti itu, dan maaf aku hampir saja memberitahu bunda" sesal Arlan

"Hmm, sudah cepatlah berangkat sana! Atau kau akan membuat yang lain menunggu"

"Baiklah"

"Aku akan berangkat" ucap Arlan

"Hati hati sayang" pesan ana

"Iya Bun"

"Kami hanya tidak ingin kau terluka Ar" batin salah satu dari mereka

"Dan aku tidak ingin kejadian seperti kemarin terulang lagi! Aku bahkan Hanya berani jika memeluknya saja dan si Leo leo sialan itu berani beraninya mengigit leher milikku" geram salah satu orang di sana

••••

Disisi lain

"Kau dengar dia akan mengikuti olimpiade kan?" Tanya salah seorang dari mereka

"Iya aku tau, dan aku akan menyusulnya ke sana" ucap salah satu dari mereka

"Aku sudah membeli tiketnya dan nanti siang adalah keberangkatan kita"

"Baiklah aku akan menyiapkan semuanya"

°°°

Beberapa saat sebelum Arlan berangkat

Krett

Arlan berjalan memasuki ruangan yang cukup gelap dan hanya di terangi oleh lampu yang cahayanya remang remang, bau anyir langsung saja tercium kala memasuki ruangan itu banyak bercak darah atau bahkan bagian bagian tubuh manusia yang sedang di makan oleh seekor serigala putih

Serigala putih itu langsung menatap ke arah pintu dimana Arlan berada ia mendekatinya dan menduselkan kepalanya pada perut arlan

"Apa kau sudah puas memakan mereka Liam?"tanya Arlan

Seakan mengerti serigala itu mengangguk

"Jadilah anak baik dan duduk di sana aku akan membereskan seseorang terlebih dahulu" ucap Arlan, lagi lagi serigala itu mematuhi ucapan Arlan dan duduk dengan anteng sambil menatap kegiatan apa yang akan Arlan lakukan

ArlanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang