chapter 45

1.4K 148 8
                                    

Don't like don't read

Happy reading!


































Sesuai apa yang di katakan oleh Arlan kemarin hari ini zayyan mengambil alih kesadaran Arlan

Ia berdiri di depan kaca kamarnya dan menatap pantulan dirinya yang saat ini sedang bertelanjang dada, badan putih bersih tak lupa perut six pack yang terpampang jelas di sana jangan lupakan otot tangannya yang ughh.

"Beuhh tambah bagus aja badan gue" kagum zayyan saat melihat tampilan dirinya di kaca

"Bolos sekali gapapa kali ya?" Gumam zayyan, ia tersenyum miring "ya gue harus bolos hehe" batinnya

"Inget perjanjian kita kemaren" ucap Arlan

"Lah, lo kan belum menuhin perjanjian kita, kue nya aja belum ada"

"Ck, gue udah menuhin janji gue tuh kue ada di kulkas, kemaren gue bikin lo nya aja yang malah tidur" balas Arlan

Mendengar itu zayyan langsung bergegas memakai baju nya lalu ia menuruni tangga dengan tergesa gesa sampai ia lupa bahwa ada lift di mansion nya

Sesampainya di dapur ia langsung membuka kulkas dan di sana terdapat beberapa kue seperti tiramisu, black forest dan red Velvet

Ia menatap kue tersebut dengan berbinar "gila, banyak banget tapi gapapa gue sanggup ngabisin kok"

"Ck dasar rakus" sinis Arlan

"Gapapa ga boleh di sia sia in" ucap zayyan, Arlan tak lagi membalas membuat zayyan berpikir bahwa Arlan saat ini sedang tidur

"Ar?? Kamu ngapain di situ sayang?" Tanya ana yang baru saja memasuki dapur

"Hehehe bunda i-ini--

"Zayn? Kamu ngapain di depan kulkas kayak gitu pagi pagi gini sayang? Kamu laper?" Tanya ana

"Hehehe enggak bund, tapi itu Zayn mau ngambil kue ini" ucapnya sambil menunjuk ke arah kue yang berada di kulkas

"Loh? Itu yang kemarin Arlan bikin kan?" Tanya ana

"Iya bunda, ini kue yang Arlan bikin khusus buat zayyan" ucap zayyan dengan nada sombong

Ana menggelengkan kepalanya "nanti aja makan kue nya sayang sekarang kita sarapan dulu, kamu ga mau telat kan?" Tanya ana

"Tapi na-nanti kalo ada yang makan gimana Bun?" Tanya zayyan

"Gabakalan sayang, sekarang makan dulu yuk" ajak ana

Dengan langkah lesu ia mengikuti ana ke meja makan yang entah kapan sudah terisi oleh anggota keluarga nya. Gagal sudah ia memakan kue itu, padahal ia sudah lama tidak memakan kue itu.

" makan" ucap reynand

Beberapa saat kemudian sesi makan telah selesai, kini zayyan telah siap dengan baju seragam nya. Ia berniat membawa motor ke sekolah di banding mobil, ribet katanya kalo bawa mobil

"Bun, jangan sampe ada yang makan kue nya ya, tapi kalo bunda mau ambil aja kalo yang lain jangan" ucap zayyan, ia tidak rela sebenarnya untuk meninggalkan kue nya itu di rumah namun apalah daya perjanjiannya dengan Arlan tidak boleh di ingkari, mungkin nanti ia bisa membolos setelah mengajari anak yang bernama bintang itu, iya! Dia akan pulang setelah itu.

"Iya sayang, yaudah sana berangkat nanti telat" ucap ana, zayyan berjalan ke arah ana lalu ia mengecup kening ana lalu ia langsung menaiki motornya dan dan meninggalkan kawasan mansion

ArlanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang