keluarga 🌈 (End)

618 48 22
                                    


Dengan sekuat tenaga, Pavel mencoba mengangkat tubuh mei hingga mei akhirnya terjungkal ke bawah gedung,

Melihat itu Pavel membolakan matanya dan langsung melihat ke bawah,

Ternyata mei masih berpegangan pada besi yang ada disana,

"Tolong... Jangan biarkan aku terjatuh aku mohon hiks hiks"ucap mei berusaha mempertahankan pegangan nya

Pavel mulai memasang wajah khawatirnya, meski dia sangat membenci wanita itu dan ingin membunuhnya.

Tapi hati nurani Pavel tak menginginkan itu, diapun mengulurkan tangannya untuk membantu mei,

"Raih tanganku!"ujarnya

Mei berusaha meraih tangan Pavel, sekali percobaan itu tidak berhasil hingga satu kali lagi mei mencoba meraih tangan Pavel,

Akhirnya dia berhasil,

Pavel bernafas lega, meski sebenarnya perutnya terasa sangat sakit saat ini

Dia harus memastikan Mei kembali ke atas meski tubuh nya sudah sangat lemah,

Dengan sekuat tenaga Pavel memcoba menarik mei, namun semakin erat dia menarik semakin sakit juga perutnya terasa,

Hingga tak lama, pintu atap terbuka dan seseorang berlari cepat kesana, menggantikan tangan Pavel yang meraih tangan mei,

Hingga mei kembali ke atas atap.

Ternyata itu ohm,

Setelah memastikan Mei berada di tempat aman, ohm segera melepas jaketnya dan menghampiri Pavel yang terduduk,

Dia menyelimuti tubuh bagian bawah Pavel dengan jaketnya
"Kau baik-baik saja?"tanyanya dengan nada khawatir

Tak lama, tin dan beberapa polisi datang kesana, polisi langsung menangkap mei

"Kau di tangkap atas tuduhan penculikan dan pelecahan, kau berhak membawa pengacara untuk memberikan keterangan"
Ujar polisi seraya menerapkan borgol di tangannya

"Apa ini? Aku tidak melakukan apapun! Lepaskan aku!! Hey!! Tin milikku!!! Dia seharusnya suamiku saat ini, tuduhan macam apa itu ?!!"teriak mei tak terima

Polisi menyeretnya  dan membawanya pergi

"Hey!! Lepaskan!! Tin!! Tin!!"
Suara mei semakin teredam jauh.

tin langsung menghampiri Pavel , dan memeluk pacarnya itu,

"Maafkan aku, maaf hiks"
Ucap tin penuh penyesalan

Pavel yang masih bisa membuka matanya mengusap pipi tin sekilas
"Syukurlah... "
Ucap Pavel

Tak lama Pavel akhirnya pingsan, membuat tin semakin khawatir.

Dia lalu segera menggendong Pavel dan membawanya ke rumah sakit.

Kali ini tin tidak mengembalikan jaket ohm, dan itu membuat ohm senang, diapun ikut serta berlari menemani mereka ke rumah sakit.

***

Ini sudah 1 hari 1 malam.
Pavel belum juga membuka matanya.

Sesaat setelah mereka sampai di rumah sakit, Pavel mengalami pendarahan.

Untung saja, dia langsung di tangani oleh dokter , dia mengatakan anak mereka masih baik-baik saja, meskipun Pavel butuh bedrest total karena kehilangan banyak cairan.

Pagi ini, tin masih terdiam menatap wajah Pavel yang matanya masih terpejam,

Ada banyak penyesalan di hatinya, pikiran nya kalut bertengkar dengan dirinya merutuki kebodohannya .

 love by change (Tin & Pavel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang