Saat dirumah aya waktu itu, aro yang tak sengaja menjatuhkan boneka malah melihat ada kejanggalan di hidung boneka tersebut. Bara pun melihat ada untaian kabel kecil. Untungnya saat aro bilang bonekanya rusak dan mau dia perbaiki, aya membolehkannya. Sehingga saat mereka pulang dari rumah aya, bara dan aro langsung mencari boneka serupa sebagai pengganti agar aya tak menaruh curiga, karena mereka berniat untuk menyelidiki boneka tersebut.
Awalnya aro mengira bahwa kabel itu hanya untuk merekam suara saja, hingga saat bara bawa pulang kerumahnya, dia yang penasaran langsung membuka boneka tersebut. Dan dilihatnya 2 buah kamera yang diletakan di mata boneka itu.
Bara langsung kaget dan menghubungi aro. Dan ya aro pun sama kagetnya. Pelakunya siapa lagi, Laihan. Mereka hanya bisa berdoa, semoga tidak ada yang terlihat dalam kamera itu, mengingat aya juga menaruhnya diatas tempat tidur. Tapi untuk berjaga-jaga mereka memang berniat untuk menemui laihan, dan berupaya untuk menghancurkan ponselnya atau laptopnya. Karena mereka yakin, laihan menyimpan data rekaman disana. Yah memang mereka berdua anak baik, jadi mereka juga berfikir untuk mengganti kerusakannya. Yang terpenting video atau foto aya aman. Harusnya gak usah diganti, ya gak sih guys??
Awalnya mereka mengintai aya di cafe ramen, tapi mereka bingung melihat aya yang keluar sendirian dan langsung pergi begitu saja. Saat mereka mau mengikutinya, mereka malah teralihkan dengan kedatangan lili di cafe itu.
Bara dan aro, pernah melihat laihan dan lili di sebuah cafe biliard pada malam hari. Tadinya, mereka tidak tau siapa cewek yang bersama laihan. Aro yakin cewek itu lili, sedangkan bara masih belum yakin. Tapi saat bara mengantar lili kerumahnya saat itu, dia melihat mobil dengan plat sama yang waktu itu dia lihat saat bersama laihan. Dan ya, keyakinan mereka bertambah disaat sekarang mereka melihat laihan masuk kedalam mobil lili.
"Tuh kan bar. Gue yakin banget mereka ada main anjing" kata aro.
"Ikutin aja ro. Perasaan gue gak enak." Kata bara
"Sama. Gue tau banget mereka manfaatin aya. Bangsat!"
"Feeling gue ada hubungan sama kamera pengintai ini ro"
"Itu pasti bar."
Saat ini bara dan aro berada di dalam mobil. Mereka sengaja menggunakan mobil ibun bara, salva. Karena mobil salva belum pernah terlihat di area sekolah mereka. Supaya tidak ketahuan bahwa mereka sedang mengikutinya.
"Tapi tadi si aya kemana ya ro. Ko dia buru-buru gitu" kata bara.
"Lu telpon rumah aya aja bar, tanya si bibi. Kali aja dia udah pulang" kata aro.
"Oiya. Bentar deh."
Bara langsung menelfon kerumah aya, tapi nihil, tidak ada yang mengangkatnya. Akhirnya, bara menghubungin syerin, karena tadi dia menelfon nola pun tak diangkat."Halo Syer. Dimana?"
"Dijalan nih sama nola. Kenapa bar?"
"Mau ketemuan ya sama aya?"
"Engga. Dia mah lagi pacaran anjir"
"Oh gitu ya. Yaudah deh makasih ya"
"Lah kenapa emang bar?"
"Engga. Gapapa ko. Gue tutup ya syer. Salam sama nola. Kalian hati-hati ya"
Tut..."Engga ada ro. Dimana ya? Feeling gue gak enak deh ke aya. Lo gitu gak?" Tanya bara ke aro.
"Apa mereka abis berantem ya bar?" Tebak aro.
"Feeling gue si aya di ancem pake hasil dari kamera pengintai itu" kata bara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Barisa
Teen FictionJangan lupa baca Roney Salva karena ini adalah sequelnya. Thankyou!