17.

791 92 12
                                    

3 hari pasca aro kecelakaan, belum ada tanda-tanda aro untuk sadar. Dia masih koma akibat benturan keras yang ada dikepala. Aro menerobos lampu merah saat dia hendak pulang kerumahnya. Dan pada saat yang bersamaan dari arah lain ada bus yang sedang melaju. Bus itu sudah berusaha untuk menghentikan lajunya, tapi tak sempat karena jarak yang cukup dekat mengakibatkan mobil aro terpental menabrak pohon.

"Tan." Sapa aya pada mama aro yang berada di depan ruang icu.

"Eh risa, sama siapa sayang?" Tanya nova.

"Sendiri tan. Aku abis kursus" jawab aya.
"Gimana aro tan?" Tanya aya.

"Hmm doain terus ya ris. Masih belum ada perkembangan" kata nova lesu.

"Tante yang sabar ya. Aro anaknya kuat kok tan, jadi dia pasti sembuh." Kata risa.

"Amin. Semoga ya ris. Makasih ya" kata nova.

"Sama-sama. Hmm tan, aku boleh masuk liat aro?" Tanya risa.

"Boleh risa, yuk tante anter ke petugasnya" ajak nova.

Aya langsung mengikuti nova, dia masuk ke ruangan petugas dan meminta izin. Setelah itu aya menggunakan pakaian khusus untuk masuk ke ruang icu. Nova sudah keluar dari ruangan itu karena hanya 1 orang saja yang dapat menjenguknya.

"Ro. Lama banget sih tidurnya" kata risa. Dia kini sudah berada di samping brankar aro.

"Tau gini kemaren lo gak usah nyusul ke mall." Ucap aya.

Rencananya aro akan menyusul aya dan bara setelah kelas. Tapi memang aro sama sekali tak mengabari mereka. Saat kejadian ini, aya dan bara berfikir kalo aro kecelakaan saat dia ingin menuju mall, bukan pulang kerumahnya. Dilihat dari lokasi kejadian yang mengarah ke mall, jadi mereka meyakini hal itu.

"Gue minta maaf ya ro. Gara-gara gue maksa buat kita jalan bertiga, lo malah kaya gini" lanjut aya.

"Bangun ya ro. Marah sama gue gak apa-apa kok. Emang gue yang egois maksa lo buat nyusul"

"Gue tungguin lo bangun ya ro. Lo masih mau kan jadi kelinci percobaan masakan gue? Hehe" kata aya.

Selama ini, aya memang dirumah pun mencoba untuk memasak. Entah itu hanya nasi goreng, atau tumis sayuran terkadang juga ayam goreng dan olahan lainnya. Yang selalu dia tumbalkan untuk mencoba selain orang rumahnya ya aro, karena rumah mereka yang berdekatan.

"Udah 2 hari ro. Kasian tante nova kepikiran lo. Bangun ya, kan lo janji mau jadi dokter gantiin cita-cita gue. Masa sekarang malah jadi lo yang butuh dokter? Hehe" ucap aya.

"Hmm udah ya ro, gue gak tega liat lo kaya gini. Cepet bangun ya ro" kata aya sambil mengusap tangan aro yang terkulai lemas itu.

 Cepet bangun ya ro" kata aya sambil mengusap tangan aro yang terkulai lemas itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BarisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang