"AYA! Ih ya ampun. Gue kangen banget"
"Sibuk ya?"
"Engga. Kenapa? Lo mau apa?"
"Gak mau apa-apa"
"Lo sendiri?"
"Iya bar."
"Bentar. Gue kesana"
"Gak usah bar."
"Gue gak nerima penolakan."
Tut.....
....."Bun. Bara ke rumah aya dulu ya. Buru-buru. Bye" kata bara menyapa ibunnya yang sedang memasak didapur, dia langsung mengambil tangan salva dan menyaliminya serta mencium pipi salva tanpa memberi kesempatan salva bicara sepatah katapun.
"Lah belom juga ngomong apa-apa. Udah langsung lari aja"
"Yah. Pinjem motornya ya. Bara lagi buru-buru. Nanti bara cuci lagi. Assalamualaikum yah." Kata bara menghampiri roney yang sedang mengelap motornya karena baru saja di cuci. Si bombom ada dibelakang, jadi dia menggunakan motor roney yang memang berada didepan agar tak memakan waktu lama lagi.
Bara tak lupa untuk menyalimi roney, sesudah itu dia langsung berangkat tanpa peduli apa respon yang roney berikan. Sedangkan, roney yang kaget malah jadi terdiam melihat kelakuan anaknya yang tiba-tiba seperti ini.
"Bye ayah!" Kata bara dan motorpun langsung berjalan keluar dari rumahnya.
"BARU DI CUCI ITU BAR! WOY!"
"Kaya dihipnotis. Kok bisa gue diem aja"
Bara mengendarai motor itu cukup cepat, hanya perlu waktu 15 menit dia sudah sampai di rumah aya. Padahal biasanya waktu yang dibutuhkan dari rumah bara ke rumah aya menggunakan motor itu setengah jam itupun jika jalanan lancar. Tapi ini tidak.
"Assalamualaikum!" Sapa bara yang langsung masuk ke rumah aya.
"Eh bara. Ya ampun udah lama banget gak kesini. Apa kabar sayang?" Sapa mama aya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Barisa
Teen FictionJangan lupa baca Roney Salva karena ini adalah sequelnya. Thankyou!