Sudah hampir 1 bulan lamanya, 3 sekawan ini tidak berkumpul bersama. Aro, disibukan dengan tugas pengganti karena dia bertekad tidak mau mengulang semester ini. Karena ini baru semester awal jadi dia berusaha untuk mengejar ketertinggalannya. Dan bara pun disibukan dengan kuliahnya, serta dia sekarang lebih sering berkumpul dengan teman kampusnya, seperti giska, edi, dan kekasihnya, kiara. Sedangkan aya, dia sedang sibuk untuk membangun mimpinya, yaitu membuka cafe dan resto.
"Assalamualaikum..." sapa bara yang baru pulang dan masuk kedalam rumahnya.
"Walaikumsalam, eh siapa ini bar?" Tanya salva yang melihat bara menggandeng kiara.
"Hehehe. Kenalin bun, pacar bara." Kata bara, lalu kiara menyalimi salva.
"Kiara tante" katanya berkenalan.
"Bentar.. kaya gak asing ya bar mukanya" tanya salva sambil mengingat-ingat.
"Temen SMP bara bun." Kata bara.
"Oh iya. Ya Ampun pangling. Berubah banget kamu. Sini sini masuk. Duduk dulu" ajak salva mengarah ke ruang tamu.
"Makasih tante." Kata kiara yang duduk di sofa ruang tamunya.
"Mau minum apa kiara?" Tanya salva.
"Eh gak usah repot-repot tante. Aku cuma sebentar aja kok." Kata kiara.
"Dirumahnya gak ada orang bun. Makanya aku ajak kesini, nunggu orang tuanya pulang, sekalian mau ngenalin ke ibun sama yayah" kata bara yang menjawab.
"Yaudah tante ambilin air putih aja ya" kata salva.
"Gak usah bun. Bara aja yang ambil" kata bara.
"Oh yaudah. Sekalian bar tolong panggil yayah ya." Kata salva yang diangguki bara.
Bara pergi ke dapur mengambil minum untuk kiara, lalu dia taruh dimeja tamu tempat salva dan kiara berada.
Tok..tok..
"Yah sibuk?" Tanya bara yang langsung masuk ke ruang kerja roney."Eh, engga kok. Baca laporan doang. Kenapa bar?" Tanya roney.
"Sini bentar. Keruang tamu, ada tamu" kata bara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Barisa
Teen FictionJangan lupa baca Roney Salva karena ini adalah sequelnya. Thankyou!