"Hai ki. Sorry, lama ya nunggunya" kata bara.
"Engga kok. Santai aja. Ada apa bar?" Tanya kiara.
Saat ini bara dan kiara sedang berada di sebuah cafe, tadi bara menghubungi kiara untuk bertemu karena ada sesuatu yang mau dia bicarakan.
"Lo udah pesen?" Tanya bara yang tak menjawab pertanyaan kiara.
"Udah. Dan gue udah pesenin lo juga kok" kata kiara. Bara tersenyum.
"Makasih ya. Lo selalu tau apa yang gue mau" kata bara.
"Santai bar. Jadi kenapa?"
"Hmm gue.. hmm" kata bara..
"Heh! Kenapa?" Tegur kiara.
"Permisi pesanannya" kata waiter yang datang membawakan pesanan mereka, 1 gelas kopi susu gula aren, 1 gelas es coklat, 1 piring kentang goreng dan 1 piring roti bakar keju.
"Makasih mas" kata kiara.
"Apa bar?" Tanya kiara melanjutkan obrolannya yang tadi terhenti."Hmm... Gue tau sih pasti abis ini lo mikir gue freak. Tapi gue mau coba lagi...." katanya yang terjeda membuat kiara bingung.
"Maksudnya?" Tanya kiara.
"Lo tau kan gue suka sama lo?" Katanya.
"Iya dulu."
"Engga ki. Ternyata sampe sekarang pun gue masih suka sama lo." Kata bara yang membuat kiara kaget.
"Hah gimana bar?"
"Ki, hmm gue cuma mau ungkapin aja sih. Setelah pertemuan kita lagi, gue ngerasa kayanya perasaan gue dulu buat lo masih ada deh. Sorry kalo kesannya gue kaya obsesi sama lo. Tapi gaktau, gue nyaman sama sikap perhatian lo ke gue."
"Bar?"
"Ki, gue gak maksa lo kok. Ini beneran gue cuma mau ungkapin aja. Kalopun lo nolak gue lagi, gapapa. Yang penting kita jangan jadi asing. Ya anggep aja gue gak pernah ngomong ini sama lo. Sorry ki" kata bara.
"Bara, ini lo serius?" Tanya kiara.
"Tentang perasaan gue? Iya gue serius." Jawab bara.
"Lo beneran mau coba sama gue?" Tanya kiara.
"Kalo lo nanya gue, ya jelas gue jawab mau ki."
"Hmm. Oke kita coba ya bar" kata kiara yang membuat bara tersenyum sumigrah.
"Ki?? Beneran???? Lo serius??" Tanya bara dengan excited.
"Iya bar. Gue serius. Gak ada salahnya nyoba sama lo. Toh selama ini gue tau lo gimana kan? Dan lo cowok yang baik." Kata kiara sambil tersenyum.
"Bentar." Bara membuka tasnya dan mengambil bunga untuk kiara yang sudah dia siapkan sebelumnya.
"Buat lo. Gue gak bisa romantis ki, sorry hehe" kata bara yang kikuk."Ya ampun, makasih ya bar.."
"Jadi...... kita ini apa?" Tanya kiara memastikan."Hmm. Ok. Gue ulang ya." Bara mengambil 2 tangan kiara dia genggam tangannya sambil mengelusnya dengan lembut.
"Kiara candra, will u be mine?" Tanya bara yang membuat kiara salah tingkah."Yes i will." Kata kiara dengan senyum manisnya dan diakhiri dengan bara mencium tangan kiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Barisa
Teen FictionJangan lupa baca Roney Salva karena ini adalah sequelnya. Thankyou!