Part spesial Roney Salva.
Roney pulang dengan membawa tentengan di tangannya. Salva yang menunggu di ruang tamu, sudah siap menyambut kedatangan roney.
"Assalamualaikum." Kata roney.
"Walaikumsalam. Bawa apa kamu" tanya salva to the point saat mencium punggung tangan roney dan melihat plastik yang dia bawa.
"Ya ampun beneran kepo ternyata."
"Ih!" Kata salva dengan muka kesalnya.
"Hehe bawa rujak sayang. Mau gak?"
"Rujak beneran yah?" Katanya dengan mata yang berbinar.
"Lah ya beneran lah. Masa rujak mainan. Nih" ucap roney menyodorkan plastiknya."Yeayyy. Thankyou yayah" Kata salva dia langsung mengambil plastiknya dan mencium pipi roney sekilas lalu meninggalkan roney.
"Tau gitu tadi beliin berlian aja. Kayanya dapetnya lebih dari cium pipi. Hihi"
Salva langsung menata rujak beserta bumbunya ke dalam piring. Lalu dia bawa piring itu ke meja makan. Roney sudah duduk di kursi meja makannya. Dari dulu, walaupun roney sudah makan di luar bersama clientnya, pasti dia selalu menyempatkan untuk menyantap masakan salva. Walaupun cuma sedikit, karena itu bentuk roney menghargai apa yang salva masak.
"Segini cukup?" Tanya salva yang sedang mengambil nasi dan lauk pauk untuk roney.
"Cukup sayang. Aku mau capcaynya dikit aja sayang. Udang agak banyak gapapa" kata roney, dan salva menurut.
"Nih. Tadi aku udah makan sama bara, jadi aku makan rujak aja ya sambil nemenin kamu"
"Terus mana dia sekarang?" Tanya roney sambil menyuapkan makanannya.
"Udah berangkat yah"
"Oh. kemana bun?"
"Ada test dikampusnya." Kata salva santai sambil memakan rujaknya. Dan roney hanya ber oh ria saja.
"Gimana sayang tadi? Udah deal?" Tanya salva.
"Deal sayang alhamdulilah. Nanti kalo udah selesai yang diaussie kita kesana ya." Kata roney.
"Loh kita pindah kesana?" Tanya salva.
"Engga sayang. Cuma ngecek aja. Selebihnya urusan mereka. Aku kirim orang aja dari sini buat disana." Katanya.
"Tapi emang kamu mau pindah ke aussie?" Tanya roney."Ya engga mau. Bara baru kuliah, dia punya cita-cita disini. Masa kita tinggalin. Kasian, dia sendirian nanti. Mana jomblo" kata salva.
"Hahaha bara tuh kalo mau pacaran padahal kan bisa ya bun. Maksudnya, ceweknya mau sama bara. Tapi kenapa itu anak cuma maunya ghosting cewek aja ya? Perasaan dulu aku gak gitu." Kata roney yang heran dengan kelakuan anaknya.
"Ya sebenernya kan ajaran kita juga yah. Dulu kita selalu ngajarin dia buat memperlakukan wanita tuh yang baik. Cuma kalo buat sekarang dia terlalu baik. Jadi begitu tuh, bablas. Tapi tadi aku udah ingetin dia lagi sih, buat ada batasan berteman sama wanita. Agak takut juga kalo nanti ada yang salah paham lagi terus malah dendam ke dia" kata salva.
"Jodohin aja sama risa" kata roney dengan enteng.
"Heh gak ada ya jodoh-jodohin gitu. Biarin dia milih sendiri. Dia yang jalanin nantinya, kita gak usah terlalu ikut campur buat pasangan dia" kata salva.
"Iya maaf bun. Asbun aja aku tuh"
"Tapi aku juga mau punya menantu kaya risa. Ya siapa yang gakmau punya menantu baik, sopan, nurut sama orang tua, pinter, cantik lagi." Kata salva.
"Bun aku ya kalo liat risa tuh inget kamu. Dia tuh kaya kamu dulu. Baik, cantik, pinter. Kisahnya juga mirip-mirip kan? Dimanfaatin cowok, dan cowoknya sama-sama brengsek. Makanya aku kemaren bener-bener ngawal kasus dia karena aku kaya liat sisi kamu didiri dia" jelas roney.
"Aku ngerasa gitu juga. Tapi aku masih beruntung ron, gak sampe ada spycam gitu. Untung bara aro gerak cepet. Gak tau lagi aku kalo sampe video itu kesebar, gimana mental risa. Ya ampun, aku bayanginnya aja udah stres" ucap salva.
"Bener bun. Ada gilanya emang tuh si bajingan. Heran deh aku bun, kok masih ada cowok yang gak modal gitu, terus attitudenya kurang, mana jelek lagi bun. Aku pikir si dimas doang dulu. Eh ada lagi ternyata." kata roney.
"Haha jelek. parah banget kamu. Tapi iya sih, si dimas jelek. Amit-amit deh"
"Nah, sama si laihan juga. Sumpah bun. Dia jelek tau bun. Aku aja bingung ini risa ngeliat dia dari apanya sih. Kok mau sama yang begitu. Padahal setiap hari dia ngeliat yang cakep-cakep modelan bara sama aro. Tapi yang dipilih kaya gitu" kata roney. Salva memang belum pernah melihat yang namanya laihan. Jadi dia tidak tau rupanya seperti apa.
"Cinta itu buta yah. Mau jelek mau cakep kalo cewek udah kecintaan ya tai kucing juga rasa coklat. Mau orang bilang cowoknya gak baik atau gimana juga gak bakal didengerin. Satu-satunya cara buat lepas tuh ya gini, harus kepentok dulu. Kalo ceweknya masih ngerasa baik-baik aja ya gas terus. Aku juga dulu gitu kan" Jelas salva.
"Ya iya juga sih. Bener bun. Kata bara, dia sama aro tuh udah sering bilangin risa, kalo dia cuma dimanfaatin doang. Tapi si risanya keras kepala. Untung yah dia udah lepas dari cowok kaya gitu. Semoga kedepannya dia dapet pasangan yang baik. Amin"
"Amin. Yaudah kamu mandi sana. Aku beresin ini dulu" ucap salva.
"Iya sayang. Makasih, makanannya selalu enak!" Kata roney.
Lalu roney pun meninggalkan salva untuk segera membersihkan badannya. Dan salva pun berlalu untuk membereskan piring yang kotor. Sebenarnya dia masih bersama dengan si mpo, tapi karena sedang menyetrika jadi salva membereskannya sendiri. Lagipula mpo juga sudah tua, jadi salva tidak memberatkan seluruh pekerjaan rumah terhadapnya. Kalo salva sempat melakukannya, pasti dia lakukan. Kecuali memang dia tak sempat, baru lah si mpo yang mengambil alih.
Setelah urusannya selesai, salva langsung menyusul roney kedalam kamarnya. Saat masuk, Dilihatnya roney yang baru saja selesai mandi dan masih mengenakan handuk, dengan rambut setengah basahnya yang selalu membuat salva terpesona!
"Sayang!" Panggil salva.
"Hmm.. Apa?" Kata roney tanpa melihat salva karena sedang sibuk dengan baju yang mau dia kenakan.
"Jangan pake baju dulu. Aku mau peluk" kata salva. Roney langsung menghentikan kegiatannya, dia beralih menatap salva dan tersenyum.
"Sini" katanya yang langsung merentangkan tangan. Salva langsung masuk kedalam dekapan roney.
"Hmm wangi..." katanya menghirup aroma tubuh roney yang selalu menjadi favoritenya 20 tahun belakangan ini.
Roney tersenyum saja. Melihat kelakuan salva yang sejak dulu tak berubah. Selalu meminta peluk dengan keadaan seperti ini.
"Udah" kata salva dan dia langsung melepaskan pelukannya. Namun ditahan oleh roney.
"Enak aja main lepas!" Kata roney dan dia langsung mencium bibir salva serta melumatnya dengan lembut. Salva tentu saja menerima dan membalasnya.
"Kebiasaan! Aku ambil nafas dulu!" Kata salva yang mencubit perut roney karena sudah hampir 10 menit tidak melepas ciumannya.
"Aw. Haha.. maaf sayang. Candu sih"
"Udah ah. Aku mau mandi dulu." Kata salva yang langsung pergi meninggalkan roney.
"Lah ditinggal gue. Gak tanggung jawab"
"KAMU GAK MAU MANDI LAGI SAYANG?" Tanya salva sedikit berteriak karena dia sudah berada didalam kamar mandi.
"MAU!" Katanya dengan cepat dan langsung menyusul salva.
++++++++++++++++++++++++++++++++
Udah 2 part. Seneng kan? Jangan lupa vote bubu💙🩵
KAMU SEDANG MEMBACA
Barisa
Teen FictionJangan lupa baca Roney Salva karena ini adalah sequelnya. Thankyou!