Bara meneguk kopinya sambil melihat pemandangan danau yang ada di taman komplek aro. Ingatan bara memutar kenangan terakhir mereka bertiga saat berada disana.
"Kenapa bar?" Tanya aro yang baru datang secara to the point.
"Duduk ro" ucap bara.
"Gue gak bisa lama" kata aro...
"Lo bohongin gue." Kata bara langsung.
"Hah? Maksudnya?" Tanya aro yang sedikit bingung.
"Aya ke paris. Dan lo yang nganterin dia ke bandara. Tapi lo gak bilang sama gue sama sekali. Bahkan kalo gue tanya, lo selalu jawab gaktau. Apa maksud lo?!"
Aro kaget mendengarnya. Selama ini memang dia, syerin, dan nola sepakat untuk menyembunyikan ini sama bara. Tentu saja ini karena permintaan aya.
Bara pun mengetahui fakta ini saat tadi dia kerumah aya dan menanyakan dimana aya. Tentu bara kaget mendengarnya.
"JAWAB RO!" bentak bara karena aro hanya diam saja.
"Gak penting juga buat lo" kata aro santai.
"Gue selama ini anggep kalian sahabat gue. Tapi ternyata lo sama aya engga. Kecewa gue" ucap bara.
"Sorry bar ini permintaan aya. Jadi kalo lo tanya kenapa yaa lo bisa tanya langsung sama aya." Kata aro.
"Gue udah chat dia tapi gak deliv, gue DM gak bales, dan nomornya gak aktif" jelas bara. Aro terdiam karena memang dia pun tau itu.
"Lo pasti punya contac baru aya kan? Kirim ke gue ro." Kata bara."Sorry bar. Ini permintaan aya. Dia gak mau contac yang baru disebar." Kata aro. Bara langsung menatap aro dengan tatapan kaget. Apa maksud aya seperti ini?
"Lo atau aya yang gak mau kasih contac aya??" Tanya bara.
"Aya." Kata aro.
"Udahlah bar. Lo juga udah tau kan. Gak usah cari aya lagi. Dia lagi fokus" ucap aro, dan dia siap beranjak pergi."Lo ada hubungan apa sama aya?" Tanya bara yang membuat aro menghentikan langkahnya.
"Sama kaya lo. Temen doang, eh lebih. Sahabat, bahkan dia udah gue anggep adek gue sendiri" kata aro.
"Hahaha kalian bohongin gue." Ucap bara.
"Apa maksud lo?" Tanya aro.
"Gue tau kok dibelakang gue kalian berdua saling sayang. Dan gue gapapa kok. Tapi kenapa kalian terutama aya malah ngejauhin gue?" Tanya bara.
"Gue emang sayang sama aya, dan aya pun sayang sama gue. Tapi hanya sebatas sahabat."
"Hahaha.. Bullshit!!" Kata bara dengan emosi.
"Kalo cuma sebatas sahabat kenapa kalian berjarak sama gue?" Tanya bara."Aya yang minta" jawab aro singkat.
"Gue ga ngerti, dari tadi lo selalu bilang aya yang minta. Ro, lo tau gak? Bahkan kemaren aya sempet bilang sama gue dia gak jadi ke paris itu karena gue ro. Dan sekarang apa? Dia malah pergi, bahkan cuma gue sendiri yang gaktau kepergian dia?!" Ucap bara. Aro tersenyum sinis melihat bara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Barisa
Teen FictionJangan lupa baca Roney Salva karena ini adalah sequelnya. Thankyou!