"Aaa nabiya. Kangen banget kaka" kata salva.
"Sama ka. Aku juga kangen." Ucap nabiya.
"Woi ron. Sehat?" Tanya polevi
"Sehat dong. Gimana- gimana? Udah fix tinggal sini belom?" Tanya roney.
"Tergantung naila lah. Mau kuliah dimana, dia minta di jakarta soalnya" kata pol.
"Bun yah," kata naila menyalimi roney dan salva.
"Cantik banget. Perasaan baru berapa tahun gak ketemu. Ini mukanya kamu banget nab sekarang" kata salva yang melihat kecantikan naila, anak dari nabiya.
"Langsung aja yuk" kata roney.
"Bara mana ron?" Tanya pol.
"Jadi supir, nunggu dimobil dia" jawab roney.
Saat kemarin dikabarkan nabiya bahwa mereka akan tinggal dijakarta, salva dan roney sudah heboh mencari rumah untuk nabiya dan pol tinggali dijakarta. Atas permintaan naila yang ingin berkuliah di jakarta, jadilah sekarang mereka semua menjemput kedatangan nabiya, pol, dan naila di bandara.
"Papapol, mamanab" sapa bara dengan cengirannya.
"Eh bara, gimana? Sehat gak? Ganteng banget ini" kata nabiya.
"Sal si bara mukanya beneran roney banget. Lu ga dapet apa-apa ini mah" kata polevi yang melihat bara sekarang semakin dewasa.
"Muka boleh si roney. Sifatnya baik persis gue banget pol" kata salva.
"Iya. Saking baiknya kemaren banyak yang salah paham tuh" kata roney menyinyir.
"Apa maksudnya?" Tanya nabiya.
"Engga. Udah deh pulang dulu aja. Nanti bahas dirumah." Kata salva.
"Naila, mirip mamanab banget ya. Papapol gak kedapetan hahaha" ejek bara.
"Yeu ngaca. Muka kamu juga roney banget" katanya.
"Gapapa, ganteng. Ya kan yah?" Kata bara mengajak roney ber tos ria.
Salva hanya menggelengkan kepalanya saja melihat tingkah mereka.
"Bar, risa mana?" Tanya salva.
Iya memang aya turut serta ikut menjemput mereka, karena perkiraan barang yang mereka bawa akan banyak, jadi roney meminta bara membawa mobilnya karena takut tidak muat jika membawa 1 mobil. Sedangkan roney dan salva berada dimobil yang disetiri oleh supirnya.
"Ke toilet bun" kata bara.
"Bukan ditemenin! Ngapain nunggu disini" kata roney.
"Aya gak mau yah. Katanya suruh tunggu sini. Bentar lagi juga selesai" katanya.
"Nab, pol nanti liat ya. Muka pacar bara persis banget sama salva" kata roney.
"Yang waktu itu kita kerumahnya gak sih ka?" Tanya naila.
"Nah iya bener!" Kata bara.
"Oh udah jadian beneran? Udah ketebak pasti berjodoh!" Ucap naila.
"Alhamdulilah nai hehe" kata bara.
"Nah tuh dia" ucap roney yang melihat aya sedang berjalan ke arah mereka.
"Halo om tante, aku aya. Hai naila" kata aya yang datang dan langsung menyalimi pol dan nab sambil memperkenalkan diri.
"Halo. Bentar, jadi risa apa aya?" Tanya nabiya.
"Siapa aja boleh tante" Kata aya.
"Asal jangan sayang ya mamanab, itu panggilan bara" kata bara dengan senyuman menyebalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Barisa
Teen FictionJangan lupa baca Roney Salva karena ini adalah sequelnya. Thankyou!