Bara sudah datang pagi-pagi ke toko aya untuk sarapan bersama. Dia membawa nasi uduk bu murni yang tadi dia beli diperjalanan menuju toko aya. Sudah lama sekali dia tak memakan ini bersama dengan aya. Pikirnya. Biasanya dia hanya makan sendirian sambil mengingat momennya dengan aya saat itu.
"Pagi aya!" Kata bara yang langsung masuk ke ruangan aya.
"Bara! Ketok dulu! Kalo gue lagi ganti baju gimana??" Ucap aya.
"Ya rejeki gue itu ay" ucapnya santai.
Tak! Lemparan pulpen yang aya lakukan tepat sasaran pada kepala bara.
"Aduh anjir. Pas banget!" Kata bara sambil mengusap keningnya.
"Rasain! Ngomong sembarangan aja." Ucap aya. Bara hanya tersenyum saja.
"Ay makan yuk. Gue bawa nasi uduk bu murni. Lo udah makan belom?" Tanya bara.
"Udah sih. Tapi kalo nasi uduk bu murni gue mau. Udah lama gak makan itu." Kata aya.
"Nah cocok. Yaudah gas" kata bara.
"Bentar, gue ambil piring sama sendok dulu" Dia langsung beranjak keluar untuk mengambil piring dan sendok.
Setelah dia mengambil piringnya, aya langsung menata nasi uduk itu dipiring. Dia sajikan tepat di depan bara. Sedangkan bara sedang menatap aya dengan senyumannya.
"Apa lo liat-liat" kata aya yang merasa dirinya di tatap oleh bara.
"Jadi gak sabar" ucap bara.
"Gak sabar apa?!" Tanya aya dengan galak.
"Ini ay. Gak sabar makan" kata bara.
"Yaudah lo makan lah" ucap aya
"Aaaaa" tiba-tiba bara hanya membuka mulutnya saja.
"Kenapa lo? Pegel mulut lo?" Tanya aya yang melihat perilaku aneh bara.
"Suapin anjir." Katanya..
"Dih makan sendiri lah. Itu tangan lo nganggur" ucap aya.
"Sibuk gue nih." Bara langsung mengambil ponselnya lalu dia pegang dengan kedua tangannya sambil pura-pura membuka sosmed...
"Oke gue suapin. Tapi lo sambil cerita kenapa bisa kenal sama ka jerry. Gimana?" Kata aya.
"Kalo lagi makan tuh gak boleh sambil ngomong. Nanti keselek." Ucap bara.
"Yaudah lo makan sendiri aja." Kata aya yang kesal karena bara masih menolak penawarannya.
"Ih gitu. Yaudah iya sambil gue ceritain" ucap bara yang akhirnya mengalah.
"Nah. Nih aaa. Cepet cerita" kata aya yang langsung duduk di samping bara dan menyuapinya.
"....hmm emang beda kalo nyuapinnya pake cinta" kata bara setelah menerima suapan dari aya.
"Bacot anjir. Cerita cepet!" Kata aya.
Lalu bara menceritakan tentang jerry yang menghubunginya duluan saat itu. Dia mengirim foto kiara dan Aga saat opening toko aya, melalui DM twiter. Tentunya dia tau akun bara, ya dari twiter aya.
"...yaudah deh. Gue pura-pura gak tau dulu. Awalnya kaget, soalnya pas gue mau jemput si kiara dia nolak. Katanya lagi quality time sama keluarganya. Eh ternyata..." cerita bara.
"Tapi kok ka jerry tau kalo kiara itu pacar lo?" Tanya aya yang masih bingung.
"Mungkin dari twiter gue. Kan ada foto kiara disitu." Ucap bara.
"Lah maksud lo ka jerry ngestalk lo? Buat apa anjir. Dia gak segabut itu." Kata aya. Bara mengangkat kedua bahunya.
"Gak tau. Coba lo yang tanya sama jerry. " kata bara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Barisa
Teen FictionJangan lupa baca Roney Salva karena ini adalah sequelnya. Thankyou!