Bara melihat sekitarnya, dia salah fokus dengan seorang wanita yang sudah hampir setahun tak bertemu dengannya. Seseorang yang sampai saat ini masih menetap dihatinya. Seseorang yang ternyata punya rasa yang sama dengannya namun sekarang sudah menjadi milik orang lain. Aya.
Dengan langkah yang cepat bara berniat menghampiri aya yang sedang duduk dengan koper yang berjejer. Tinggal 1 meter lagi sampai, tapi tiba-tiba seseorang menghampirinya. Jerry.
Dia langsung memundurkan langkahnya. Ternyata ini yang aya rasakan kemarin saat dia melihat dirinya dengan kiara. Sakit.
"Bar!" Panggil aro yang entah muncul darimana.
"Eh ro. Loh kok disini?" Tanya bara yang kaget dengan adanya aro di bandara ini.
"Gue jemput aya tuh." Kata aro santai.
"O..oh aya udah balik?" Tanya bara pura-pura tidak tahu.
"Udah lah. Lo sendiri ngapain disini? Mau jemput siapa?" Tanya aro.
"Eh engga jemput siapa-siapa. Tadi abis anter kiara terus lagi pengen kopi ini makanya gue kesini" kata bara.
Bara tak berbohong memang dia sengaja membeli kopi itu, dan tak menyangka malah bertemu dengan aya.
"Eh kemana si kiara bar?" Tanya aro.
"Dia lagi mau syuting. Ada kerjaan jadi model videoclip di luar" kata bara.
"Loh bara?" Kata nola.
Aro memang bersama nola. Tapi tadi dia menghampiri aya duluan, dan aro pergi ke toilet. Setelah itu malah dia bertemu dengan bara.
"Eh nol. Apa kabar?" Tanya bara basa basi.
"Kabar gue lagi bucin sih bar" jawab nola. Dan semuanya tertawa.
"Hai bar. Apa kabar?" Tanya aya dengan senyumannya. Senyum yang dia rindukan.
"Baik ay. Lo sehat kan? Betah ya disana hehe" kata bara yang menjadi canggung
"Sehat banget dong. Eh by the way kenalin bar. Ini ka jerry. Dia yang bikin gue betah disana." Kata aya.
"Halo. Gue jerry" kata jerry ramah sambil memberikan tangannya.
"Hai. Bara" kata bara dia langsung membalas jabatan tangan jerry.
"Eh kita mau makan dulu di cafe simpang. Lo ikut ya bar" kata nola.
"Hmm eeehh gue buru-buru sih sebenernya" ucap bara berbohong.
"Mau kemana sih? Pacar lo kan lagi pergi. Udah lama loh kita gak ngumpul. Pas banget ada aya" kata aro.
"Yah jadi nyamuk dong gue hehe" kata bara bercanda.
"Ya gapapa lah bar. Sesekali. Kita kan udah pernah ya ro sekali haha." kata aya menyindir bara yang membuatnya menjadi tak enak hati. Bara tersenyum kikuk.
"Udah ikut aja bar. Seru kalo rame-rame" kata jerry
Akhirnya setelah berfikir sebentar, bara menganggukan kepalanya.
"Anjir lu gak salah ay ternak koper segini banyak? Perasaan kemaren berangkat cuma 2, ini kenapa jadi 7 gini?" Tanya aro yang kaget melihat barang bawaan aya.
"Yee ini mah 2 punya gue ro. Tuh risa 5 isinya oleh-oleh semua" kata jerry.
Bara sempat tertegun melihat interaksi aro dan jerry. Sepertinya mereka memang sudah mengenal bahkan dekat.
"Udah gue duga si ka pasti ibu-ibu ini belanjanya banyak" kata nola meledek.
"Hehehe sorry. Kan buat kalian juga" ucap aya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Barisa
Teen FictionJangan lupa baca Roney Salva karena ini adalah sequelnya. Thankyou!