Pencarian bara akhirnya berakhir. Saat ini tepat didepannya, dia bertemu dengan kiara dan anaknya? Hmm anaknya? Belum tentu kan?
Di hari ke 3 ini, dia menemui kiara. Dengan bantuan aga, adik dari jerry yaitu mantan kiara, dia menceritakan semuanya kepada aga.
Awalnya bara berfikir, apa itu anak dari aga? Karena kiara saja menyelingkuhinya dengan aga. Tapi saat dia menanyakan hal tersebut, aga sempat kaget. Karena seminggu setelah grand opening toko aya, dia memutuskan hubungannya dengan kiara. Dia kecewa, nyatanya kiara masih seperti yang dulu, tak cukup dengan 1 pria.
Aga juga mengatakan bahwa mereka memang melakukan having sex. Tapi, aga selalu menggunakan pengaman. Karena dia tak mau ambil resiko. Dan saat bara menceritakan semuanya, aga merasa kasihan dengan bara. Akhirnya aga membantu bara, dia memberi tahukan bara beberapa tempat yang kiara suka datangi dan kemungkinan kiara ada di salah satu tempat itu. Ya beruntungnya aga dan kiara memang pacaran lumayan lama dulunya, jadi aga hampir mengetahui semua tentang kiara dibandingkan dengan bara.
Bahkan yang bara baru tau juga adalah tentang ketidakharmonisan keluarga kiara. Dan faktanya, orang tua yang tinggal dengan kiara kemarin bukan orang tua kandungnya, melainkan tante dan omnya. Kiara sengaja dititipkan karena dia yang meminta untuk tidak tinggal bersama orang tuanya itu. Dia sudah muak setiap hari mendengarkan perdebatan orang tuanya. Kiara memang tidak pernah menceritakan hal itu kepada bara, dan bara juga tak pernah menanyakan hal itu. Menurutnya, pertanyaan itu adalah hal yang sensitif. Tapi bara tak pernah curiga karena kiara memanggil tante dan ommya dengan sebutan mama dan papa.
Bali, tempat kiara sekarang berada. Benar kata aga, kota bali, pantai, dan lautnya masih menjadi favorit kiara. Bahkan hal itu pun bara tak mengetahuinya. Alamat yang diberikan aga memang tidak valid, tapi hal itu juga yang sekarang membawa bara bertemu dengan kiara. Karena, saat tadi dia sedang mencari alamat itu, dia melihat kiara yang keluar dari sebuah rumah tak jauh dari tempatnya berada. Dan akhirnya bara mengikutinya.
"Ngapain lo disini?" Tanya kiara.
"Nyari lo" jawab bara.
"Kenapa lagi bar? Gue gak ganggu lo kan?" Ucap kiara dengan santainya.
"Gue mau lo ikut gue balik" ucap bara.
"Buat apa?" Tanyanya.
"Gue mau tanggung jawab" katanya, kiara tersenyum sinis mendengar ucapan bara.
"Gak perlu. Gue gak butuh. Anak gue juga ga butuh" katanya santai.
"Gue masih gak yakin itu anak gue" kata bara. Kiara kaget mendengar ucapan bara, dia marah.
"Brengsek lo. Maksud lo apa? Gue cuma ditidurin sama lo!" Kata kiara. Kali ini bara yang tersenyum sinis.
"Oh ya? Gimana sama aga?" Tanya bara, yang membuat kiara semakin kaget.
"A--ga?" Kata kiara terbata.
"Ya iya. Lo pikir gue bisa ada disini karena siapa? Ya aga." Katanya santai.
"Gue udah gak ada hubungan sama aga."
"Iya gue tau kok. Udah lah ki. Gue cuma minta lo ikut gue" katanya tegas.
"Yaa.. Buat apa gue ikut lo lagi?"
"Gue mau nikahin lo" ucap bara. Kiara tersenyum.
"Serius?" Tanyanya meyakinkan.
"Iya gue serius." Kata bara.
"Oke. Nikahin gue besok disini" ucap kiara.
"Oke." Kata bara.
Kiara tampak senang, dia tersenyum dengan lebar. Moodnya menjadi ceria, tidak seperti tadi.
"Gue mau gendong anak itu" kata bara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Barisa
Teen FictionJangan lupa baca Roney Salva karena ini adalah sequelnya. Thankyou!