"Assalamualaikum" salam bara. Dia baru sampai dirumahnya.
"Walaikumsalam" ucap roney, salva dan ello.
"Pi, apa kabar? Sehat?" Tanya bara kepada ello sambil menyaliminya tak lupa juga dengan orang tuanya.
"Kamu dari mana?" Tanya ello.
"Abis anter kiara kebandara." Kata bara.
"Loh kiara mau kemana?" Tanya salva.
"Syuting bun di luar, jadi model video clip lagi" ucap bara.
"Kiara tuh siapa?" Tanya ello.
"Pacar bara lah" jawab roney.
"Oh pacar bara artis?" Tanya ello.
"Bukan pi. Freelance aja dia jadi model videoclip gitu." Kata bara.
"Cantik dong bar. Bisa aja kamu milihnya" kata ello sambil tersenyum.
"Iya cantik" kata bara yang menjawab dengan lesu.
"Kok gak semangat gitu sih?" Tanya ello.
"Gak apa-apa. Oh iya, tumben papi kesini. Ada apa pi?" Tanya bara yang mengalihkan.
"Engga. Cuma tadi abis ngobrol sama papa kamu." ucap ello.
"Ngobrolin apa yah, pi?" Tanya bara yang penasaran.
"Kepo aja kamu. Urusan orang tua ini" kata roney.
"Ya ampun. Yaudah lah. Pi, bara kekamar dulu ya." Izin bara.
"Iya gih sana." ucap ello.
"Yah bun bara kekamar ya" pamit bara.
"Udah makan bar?" Tanya salva.
"Udah bun. Kenyang makan hati" kata bara.
"Hati sapi? Hati ayam? Hati ampela?" Tanya roney iseng.
"Hati orang" kata bara yang menjawab sambil berjalan.
"Kenapa tuh anak kamu, kayanya lagi sensi" tanya roney ke salva.
"Dih giliran gini anak aku. Tuh anak kamu kalo begitu mah" kata salva.
"Anak kalian!" Ucap ello menengahi. Yang lain hanya tertawa saja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Barisa
Teen FictionJangan lupa baca Roney Salva karena ini adalah sequelnya. Thankyou!
