Dialog dengan bahasa baku artinya dialog berbahasa asing.
***
Kelereng dengan dasar hijau gelap sebagaimana zamrud pancarkan keangkuhan pada pistol di genggaman, sementara rungu mendengar dengan sangat baik ungkapan bawahannya.
"Untuk apa anak itu menemui cucuku?" Tangan keriput miliknya mengusap ujung pistol sebelum membubuhkan kecupan di sana.
"Lady Grizelle è stata mandata da Mrs. Lucia. Da quello che so, il cugino del Giovane Maestro Zyran è caduto in coma a causa di un incidente." (Lady Grizelle diutus oleh Mrs. Lucy. Dari yang saya ketahui, sepupu Tuan Muda Zyran mengalami koma akibat kecelakaan.) Kening si pria tua itu menggambarkan kerutan.
"Rosellind?"
"Gempi Loreana Rosellind." Sang bawahan meralat.
"È mio nipote, idiota!" (Dia cucuku, bodoh!) hardiknya langsung, tanpa mengetahui bahwa cucunya dengan nama Gempi Loreana Rosellind tidak diketahui para bawahannya. "Dan jangan kau biarkan musuhku mengetahui keberadaannya." Telaga legamnya menyorot sebagaimana ujung belati. "Continua a guardarli." (Terus awasi mereka.) Pun punggungnya disandarkan kembali pada sandaran sofa.
"Va bene, Signore." (Baik, Tuan) Selalu itu yang ia dengar kala bawahannya ia beri perintah.
"Bagaimana pertunangan Grizelle dan Caden?" Kini pistol yang selalu ia gunakan untuk membawa musuhnya ke neraka ia kembalikan ke tempat semula.
"Semuanya sudah siap, Signore." Kini bukan lagi bawahan yang ia beri tugas mengawasi cucunya, melainkan dia yang ia tugaskan mempersiapkan acara anaknya.
"Bagus. Jangan biarkan anak itu membuat ulah." Kakinya tidak lagi berada di bawah meja, justru meja itu ia jadikan penopang kakinya. "Awasi juga dia. Siapa tahu kepergiannya ke Singapore hanyalah siasat untuk pergi dari acara ini."
Mengingat kembali banyak sekali pemberontakan yang dilakukan putri bungsunya, sudah cukup baginya menghafal beberapa tindakan untuk menolak perintahnya.
"Ordinami anche un biglietto per Singapore. Voglio andare a trovare mio nipote."(Pesankan juga aku tiket ke Singapore. Aku ingin menjenguk cucuku)
***
Berada di ruangan dengan orang yang tidak ingin dijumpai adalah mimpi terburuk bagi Nara. Namun, perempuan yang merupakan anak dari pria serta wanita yang paling ia benci itu malahan tersenyum ramah padanya.
"Why are you here?"(Untuk apa kau kemari?) Nara berucap sarkas.
"Of course to visit my nephew." (Of course untuk menjenguk dua keponakanku)
Kedua lengan Nara simpulkan di dada dengan mata menatap nyalang pada perempuan ini. "Gempi is not your nephew." (Gempi bukan keponakanmu)
"Okay. Then, I came here to visit Zyran there, not Gempi." (Baiklah. Kalau begitu, aku kemari untuk mengunjungi Zyran saja, bukan Gempi) Grizelle masih setia mengulas senyum.
Nara melirik tiga laki-laki yang kini telah memenuhi ruangan anaknya, salah-satu di antaranya adalah orang asing yang datang bersama Grizelle. "Let's just talk outside." (Kita berbincang di luar saja)
"Okay." Pun dua perempuan itu berlalu, membiarkan tiga laki-laki di sana terdiam.
Sosok yang Gempa ketahui dengan nama Dante itu, sedari dia datang tidak ada satupun patah kata yang terucap sebagai pengenalan ataupun sambutan, dia berlagak sebagaimana manekin; terdiam membisu sembari melirik jendela ruangan Gempi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Predator's Obsession
Teen FictionYang Gempi tahu, Gempa itu baik, Gempa itu introvert, Gempa itu pendiam, Gempa itu lemah, Gempa itu cupu. Tapi dia tidak tahu. Siapa Gempa yang sebenarnya. Dia hanya tahu covernya saja. Tidak tahu bagaimana isi kepala Gempa ketika melihatnya. Start...