BAB 35

1K 28 0
                                    

Kyran membuka pintu kamarnya, matanya menajam saat melihat seseorang bersandar di lorong tepat diluar kamarnya. Masih pagi jadi bisa dibilang hanya ada mereka berdua disana.

"Selamat pagi putra mahkota, apa anda sudah menemukan rencana menangani kota ini?"

Orang itu adalah Felix, dengan seringai acuh tak acuhnya.

"Ya, kupikir sekarang kita harus mencari dalangnya, aku tidak yakin pemerintah adalah dalang utamanya, kita akan kepasar gelap sekarang."

"Memangnya kau tau dimana tempat itu berada?"

Kyran menghentakkan kakinya dan dengan senyum arogan, dia menatap Felix yang masih bersadar disana.

"Tentu saja, kau pikir aku hanya istirahat dikamar itu?"

Felix tersenyum licik dan mengikuti Kyran yang berada didepan nya. Hening adalah satu kata yang dapat menjelaskan keadaan disana. Tak ada yang mau mengeluarkan suara hingga akhirnya tibalah mereka disebuah tangga.

"Jangan bilang ditangga ini?"

"Ya, untuk memiliki akses masuk, kita harus dikonfirmasi membawa uang atau barang, jadi pakailah nama palsumu."

"Siapa ya.. bagaimana dengan Frederick?"

"Kau mau mengotori nama ayahmu sendiri ya?"

"Aku hanya bercanda, aku akan menggunakan nama Fhery, apa itu bagus?"

"Kupikir tidak."

Kyran memasuki tangga tersebut, gelap dan bau, ada banyak sarang laba laba disana, bahkan ada kalajengking. Meningkatkan kewaspadaan mereka berdua.

Hingga tibalah mereka disebuah pintu dengan pria yang menggunakan jas disana, pria itu tampak menyeringai melihat bahwa kedua pria di depannya hanya menggunakan jubah hitam. Biasanya jika hanya memakai pakaian sederhana adalah orang kaya.

"Selamat datang tuan, ini adalah pasar gelap negara Carvalon, pasti anda kaget karna ada pasar gelap disini ya? tapi tak apa, jika anda penasaran silahkan masuk tetapi untuk masuk memiliki beberapa syarat."

Pria menunduk pelan.

"Pertama, anda harus menunjukkan pada saya barang gelap anda yang ingin anda jual, atau uang untuk membeli sesuatu disini, supaya saya yakin bahwa anda adalah penjual dan pembeli, bukan mata mata."

Kyran mendengus kecil melihat kebodohan pria itu, tanpa aba aba, dia mengeluarkan 2 juta gold yang ditandai dengan kantung diluarnya.

Mata sang Pria berbinar sekali lagi, ia mundur perlahan dan membuka pintu yang berada dibelakangnya itu, pasar tersebut sangat ramai layaknya pasar pada umumnya.

"Ramai sekali." Felix bergumam pelan.

Tak lama mereka dikelilingi oleh para wanita dengan pakaian terbuka, yang menatap mereka dengan penuh nafsu, para wanita itu memegang segelas bir merah dan menyeringai pada mereka.

"Astaga, dua pria tampan sedang apa disini? mengapa kalian menutupi wajah tampan kalian dengan jubah?" ucap salah satu wanita disana.

"Halo jalang!" Felix berkata dengan senyum polosnya.

Kyran melebarkan matanya mendengar kata yang diucapkan oleh Felix. Sedangkan kedua wanita itu sekarang tersenyum tajam pada Felix.

"Kau mengingatkanku pada seorang lady bernama Helena, sama sama tidak memiliki akhlak."

"Helena?" Kyran mengangkat satu alisnya.

"Iya. Helena, seorang gadis dengan rambut merah tua itu, dia sangat akuh dan sombong."

"..Haha, memangnya mengapa dia berada ditempat seperti ini?" Felix tertawa pelan saat dia menyadari bahwa Helena yang dimaksud adalah adiknya Helen, dia sedikit kecewa mengetahui adiknya pernah ketempat seperti ini.

"Kurasa dia ditangkap dan hampir dijual disini, jadi singkat saja, seseorang menculiknya dan menjualnya, itu yang dia katakan. Kejadia itu mungkin sekitar dua tahun yang lalu."

Tangan Kyran mengepal perlahan dan menjauhi para wanita itu, Felix terdiam dan mengikuti langkah adik iparnya.

"Keputusanku sudah bulat, akan kututup pasar gelap ini dan menangkap orang yang membiarkan pasar ini berjalan."

"Wah wah, kau marah ya?"

"Tentu? apa itu sesuatu yang harus dipertanyakan?"

"Kupikir harus aku yang turun tangan, baiklah lanjutkan lah adik ipar!"

***

Makan malam berakhir dengan cepat, Helen merasa sangat lelah sehingga memutuskan untuk segera tidur.

Tetapi tanpa disengaja dia berpapasan dengan gadis yang selalu mengikuti suaminya, Aria. Dia tersenyum kearahnya, dengan membawa sebuah nampan dengan gelas berisi air diatasnya.

"Selamat malam nyonya Helen!"

"Selamat malam, untuk siapa gelas itu?"

"Ini untuk yang mulia ratu! Tapi aku sedikit sibuk, bisakah anda memberi gelas ini pada yang mulia ratu? Anda tidak perlu mengatakan bahwa minuman ini dari saya."

Helen hanya terdiam sejenak, dia masih memiliki tenaga jadi apa salahnya membantu.

"Tentu, aku akan dengan senang hati."

Aria memberikan nampan itu dengan hati hati, dia kemudian menundukkan kepalanya dan berbalik, menghilang dari pandangan Helen

Helen membawa nampannya dengan hati hati, berjalan pelan hingga sampailah dia didepan kamar sang ratu. Kamar ratu dijaga oleh dua pejaga didepan nya.

"Permisi, aku ingin memberi minuman ini pada yang mulia ratu."

"Tentu nona, biar kami yang mengantarkan minumannya, apa ada sesuatu lagi yang harus disampaikan?"

"Tidak, aku hanya ingin memberi gelas ini. Tolong ya."

Helen memberikan nampan itu pada salah satu penjaga, penjaga membuka pintu ruangan dengan hati hati sehingga Helen tak bisa mengintip, tapi dia sudah tak peduli lagi, dia menghentakkan kakinya dan berjalan kekamarnya.

...

"Yang mulia ratu, ini dari Nyonya Helen."

Wanita berambut putih itu menatap penjaga dengan senyum di bibirnya. Sambil kembali menfokuskan dirinya pada buku yang sedang ia genggam

"Letakkan saja dimeja ku, aku akan meminumnya nanti."

Penjaga itu hanya mengangguk dan meletakkan nampan itu diatas meja yang letaknya tepat disamping ratu.

"Mungkin terdengar tidak sopan, tapi mohon berhati hatilah saat meminum itu, atau mungkin lebih baik anda tidak meminum air didalam gelas itu."

"Aku mengerti, silahkan keluar."

Dengan perasaan khawatir, penjaga menegakkan postur tubuhnya dan keluar dari ruangan yang besar dan mewah alias kamar sang ratu.

Ratu meletakkan bukunya, menatap gelas diatas nampan dengan mata ungu violetnya, dia perlahan mengenggam ujung gelas itu dan meneguknya pelan.

🌊🌊🌊

mohon koreksinya apabila ada typo yaa.

Dan mohon maaf apa bila ada kesaman cerita, nama karakter, tempat, dan sebagainya.

Semoga kalian puas sama ceritanya ya!! 🎉🎉





Tragic FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang