"Ada apa Alina? kau tahu keadaan sedang genting kau tak boleh gegabah!"
"Tidak bibi, aku harus keluar! Tolong sebentar saja!" Rengek Alina.
Sang bibi menepuk kepala anak itu, ia memutuskan untuk menggandeng tangan anak kecil itu dan membawanya keluar, mungkin ia berpikir bahwa Alina hanya ingin keluar dan mencari udara. "Dengar, kau tak boleh bergerak semaumu." Peringat sang pengasuh.
"Aku tidak akan bi, tapi bawalah aku keistana raja." Ucapan anak itu sedikit membuat pengasuh bingung, rasa ragu muncul dalam dirinya, tetapi mengingat bahwa anak ini memiliki hubungan dengan Putri Mahkota Helen, ia menghela nafas dan hanya mengangguk pelan.
Mereka berdua menaiki sebuah kereta kuda, sepanjang perjalan, Alina dapat mendengar orang orang terus membicarakan tentang Helen, tentang mengapa Helen menghilang dan betapa menyesalnya mereka saat tahu bahwa bukan Helen yang meracuni baginda Ratu.
Hingga akhirnya kereta pun terhenti di depan pintu istana, dengan pengawal didepan gerbang, gadis itu dengan gegabah membuka pintu kereta kuda dan turun dari sana, membuat bibi nya terkejut dan mengikutinya.
"Kumohon biarkan aku bertemu dengan putra mahkota!" Gadis kecil itu berteriak, sayang sekali para penjaga menahannya ditempat.
"Maafkan dia atas ke tidak sopanannya, tetapi kami ingin bertemu dengan putra mahkota. Mungkin ini ada hubungannya dengan yang mulia Helen karna anak ini memiliki hubungan yang cukup dalam dengan Putri Mahkota." Jelas sang bibi yang merangkul bahu Alina.
Para penjaga itu menatap satu sama lain, mereka menghela nafas dan membuka jalan, tetapi hanya untuk Alina. "Anak itu boleh masuk, namun kau tidak."
Dibalas anggukan, sang bibi mendorong pundah Alina pelan, tersenyum padanya dan melambaikan tangan pada Alina.
Alina masuk kedalam istana, megah dan mewah, matanya jelas berbinar karna isi dari istana ini, tetapi dia harus fokus untuk mencari sang pangeran. Disebuah lorong, ia menemukan sebuah lukisan seorang wanita yang mirip dengan Helen, awalnya juga ia mengira bahwa itu adalah Helen sendiri.
"Apa yang sedang kau lakukan disini?"
Cibir seorang Pria yang berdiri didepan Alina.Alina terkejut, Kyran yang tiba tiba berada di depannya membuat nya mundur dan menjaga jarak. Sesuai dengan apa yang pernah Helen ajarkan, ia membungkukkan badannya sebagai salam untuk putra mahkota. "Ini tentang.. Kak Helen!" Ujar anak itu ambil menutup matanya.
Kyran mengangkat sebelah alisnya, matanya gelap, terlebih lagi garis garis hitam kecil yang membuat Alina tahu bahwa dia tidak tidur. "Dia berada di Servasy Hazel, aku harus segera bergegas jadi apa yang-"
"Dia masih hidup!" Serunya.
"Alina terengah engah, diapun memberanikan diri untuk menatap Putra Mahkota. "Dari suaranya, itu terdengar lemas, tetapi dia masih hidup! dia juga bilang padaku bahwa dia berada di sebuah ruangan gelap. Jika anda ingin menyelamatkannya, apakah aku boleh ikut?"
"Tidak." Kyran menolak mentah mentah permintaan anak itu, ia berjalan melewatinya, tetapi tangannya mengelus kepala anak itu. "Jika Helen disini, aku yakin ia akan menyuruh mu untuk diam dan tinggal."
"Tolong, tolong selamatkan dia!" Isak anak itu.
***
Surat telah dikirim kekerajaan Moonwave, Yelen dengan jubahnya menerobos panasnya matahari, saat ini tujuan mereka hanyalah pantai itu. Berdasarkan informasi yang di dapatkan, vampire itu telah hidup lembih dari tiga ribu tahun, vampir itu abadi, kecuali jika mereka terkena sinar matahari dan terbakar.
Yelen mencoba untuk mengendalikan sihir sihirnya, mencoba untuk berkomunikasi barang kali Helen bisa menjangkau dan mendengar magisnya. Namun tak ada hasil, itu hanya mengabisi mana Yelen.
"Kak Helen, bertahanlah, aku mohon."
Seorang wanita dari Moonwave datang ke Kekaisaran demi menemui seseorang, kepalanya bertanya tanya mengapa Nyonya nya sering kali membicarakan pria itu, mungkin karna merasa bersalah padahal seharusnya pria itu yang bersalah. Galen menggunakan kereta kuda dengan kuda perang yang memiliki kecepatan lebih dari kuda biasa, itulah yang membuat ia bisa sampai ke Amber winds dengan cepat
Galen. Asisten setia Helen berada diruangan bawah tanah, sulit dipercaya ia mendapatkan keyakinan sang maharaja untuk memegang kunci bawah tanah. Ada seseorang yang harus ia temui.
Hingga akhirnya ia berada diujung ruangan bawah tanah yang gelap, dengan se tongkat obor ditangannya sebagai alat penerangan diruangan gelap itu. "Selamat siang kepala pelayan, bagaimana kabarmu?" Suara Galen dingin dan wajahnya tanpa ekspresi seperti biasa.
Ryan menatap wanita didepannya, ia tersenyum pelan dan berusaha untuk menatapnya. Tangannya masih terantai dan tubuhnya penuh memar "Selamat siang Nyonya Galen, kabarku tak baik baik saja, bagaimana denganmu dan Nona Helen?"
"Katakan padaku semuanya tentang Lucian." Jelas Galen tanpa basa basi.
Ryan sedikit terkejut, dia bisa membaca situasi dengan jelas dan menghela nafas. "Jadi dia benar benar sudah bergerak ya? Intinya aku hanya akan memberitahu mu hal penting, Vampir itu akan membunuh Yang mulia cepat atau lambat, dan kita tidak tahu bagaimana keadaan Yang mulia Helen. Aku mendengar berita ini dari para prajurit, kupikir Yang mulia hanya hilang atau tersesat di hutan."
"Dia masih hidup."
Ryan tersenyum, mengetahui wanita yang pernah ia cintai masih hidup, tetapi ia tahu betapa tersiksanya Helen disana, Lucian bukanlah Vampir yang punya belas kasihan sama sekali, bahkan kesenangannya adalah menyiksa orang orang tak bersalah. "Masih ada kesempatan untuknya, aku yakin dia bisa memanfaatkan magisnya. Galen, apa semua orang sudah mengetahui kelemahan vampir itu?" Galen hanya mengangguk pelan sebagai jawaban. "Dia tak mudah untuk ditahan, dia menyimpan darah orang orang di dalam tubuhnya, dan jika ia menyerap darah yang tercampur magis dalam tubuh Yang Mulia Helen, maka tamatlah kita."
🌊🌊🌊
•
•
•
Alamak 🥶
Helen jangan nyerah dulu aku disini 😤oh iya aku minta maaf kalau jarang update dikarnakan watashi juga manusia.
tugas sekolah numpuk, kerja kelompok dan lain lain, terlebih lagi ada eskul dan lain lainn🤧
jadi mungkin aku bakal update dua atau tiga hari sekali ya ! (yang penting gak hiatus)
Mohon maaf apabila ada kesalahan atau typo dalam cerita dan mohon untuk dikoreksi!!
Aku butuh saran dan vote dari kamu terimakasihhhh💗💗

KAMU SEDANG MEMBACA
Tragic Fate
Fantasiseorang remaja yang saat itu sedang pulang dari pekerjaannya. pada pukul 11 malam tanpa ia sadari sebuah truk melaju kencang didepannya. badannya berhenti bergerak dan brak! ------ Kini sekarang bukannya mati dia malah bereinkarnasi menjadi putri an...