CH 8 ❣

83.1K 3.2K 230
                                    

Kampus Carve

Dibelakang gudang kampus Cessa bertemu dengan Leo.

"Lo gimana si goblok banget.
Jalanin rencana gitu aja gak pecus " ucap Leo marah.

"Heh lo aturan yg siapin semuanya.
Udah gue yg mikir idenya .
Gue juga yg jalanin rencananya.
Lo waras gak si heran gue" balas marah Cessa.

"Terus siapa yg dua hari lalu minum obat itu kalau sampai kita ketahuan mampus kita" ucap Leo.

"Lo tenang aja kayaknya aman deh.
Terus sekarang gimana rencana selanjutnya apa.
Lo lihat kan tadi pagi Jason nganterin si Lona" ucap Cessa.

"Lagian lo juga ngapain selingkuhin pak Jason si gara-gara lo kan gue jadi susah dapetin Lona Lagi. " ucap Leo.

"Kok jadi gue lo juga kan selingkuh gila lo.
Meskipun gak ada Jason tapi ada pak Agaz juga jangan lupa.
Lagian tuh cewek sok kecakepan banget di kejar banyak cowok" kesal Cessa.

"Ya emang dia cantik dan baik" balas Leo.

"Eh lo tau Karin Ivanovic kan nah lo bandingin noh mukannya sama si Lona jauh tau gak .
Masih cakepan si Karin" ucap Cessa membuat Leo terdiam.

Kalau di lihat lagi Lona tidak terlalu cantik.
Masih cantikan Karin dan adiknya Karin juga tapi mau gimana namanya cinta kan.

"Kita pikirin rencana selanjutnya nanti aja gue ada kelas  bye" ucap Cessa meninggalkan Leo sendiri di sana.

Ruangan Agaztra

Ceklek

Lona masuk ruangan Agaztra dengan angun dia melihat Agaztra yg fokus menilai tugas-tugas mahasiswanya.

"Agaz " panggil Lona.

Lalu Lona duduk di pangkuan Agaztra saat Lona ingin mencium bibir Agaztra tiba-tiba mundur lalu mengangkat tubuh Lona dari pangkuannya agar dia berdiri.

"Ini di kampus kita tidak bisa seenaknya atau nanti akan ada laporan yg tidak baik.
Kamu mengerti maksud saya kan" ucap Agaz datar.

"Kalau gitu nanti aku ke mansion kamu ya.
Aku kangen kamu masukin jari ke lubangku.
Sekarang aku ada kelas aku pergi dulu" ucap lembut Lona.

"Cup"  Lona mengecup bibir Agaztra.

Setelah kepergian Lona Agaz terduduk di kursinya sambil memijat pangkal hidungnya.
Dia mengecek jam dan sudah waktunya masuk kelas.
Agaz berdiri dan pergi dari ruangannya menuju kelas fakultas bisnis.

Fakultas Bisnis

"Duh bentar lagi jam pak Agaz .
Gue jadi takut dia killer banget males gue" ucap Feli sambil memainkan pulpennya.

"Apa Fel siapa tadi kamu bilang" tanya Yolla memastikan.

"Pak Agaz siapa lagi.
Itu lo dosen yg dingin datar dan mesum sama kakak tingkat kita " ucap Feli frontal langsung dibungkam bibirnya dengan tangan Yolla.

"Ini di kelas kalau sampai ada yg denger terus kita di laporin habis kita. " bisik Yolla

Saat Feli akan membalas pak Agaz sudah masuk semua mahasiswa duduk sangat rapi dan tertib karena mereka tau pak Agaz terkenal killer.

Yolla melihat aura Agaz menyeramkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yolla melihat aura Agaz menyeramkan. Untung Yolla memilih duduk di belakang dan dia juga gk terlalu tinggi jadi aman gak terlalu terlihat.

"Kita kuis hari ini" ucap dingin Agaz membuat semua mahasiswa menundukkan kepala soalnya mereka belum belajar kenapa harus ada kuis.

Banyak yg tidak bisa menjawab kuis dari Agaz.
Agaz sangat marah melihat mahasiswanya tidak mempelajari yg sudah dia terangkan kemarin.

"Tinggal lima mahasiswa lagi jika tidak bisa menjawab kalian tidak boleh istirahat sampai jam pulang" ucap datar Agaz.

"Lima mahasiswa yg belum saya beri kuis maju kedepan." ucap Agaz dingin.

Ketiga mahasiswa sudah maju kedepan tinggal Feli dan juga Yolla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketiga mahasiswa sudah maju kedepan tinggal Feli dan juga Yolla.
Sekarang Feli dan Yolla berjalan menuju depan sambil menundukan kepala.

Sumpah Demi apapun Yolla takut banget mana tiba-tiba dia mengingat dilecehkan jadi makin merinding dia.

"Maju kehadapan saya satu persatu.
Jika kelimanya ini tidak bisa menjawab. Jangan harap ada istirahat dan seterusnya saat jam pelajaran saya akan terus ada kuis. " ucap dingin Agaz.

Setelah bebas dari kematian.
Sekarang Yolla malah setor nyawa kedepan malaikat mautnya sendiri.

'Bagus Yolla lanjutkan hidupmu yg apes ini' ucap dalam hati Yolla.

Ketiga temannya tidak bisa menjawab satupun tinggal Feli dan Yolla yg ada di depan sini.

Sekarang Feli sedang diberikan kuis dan ternyata Feli juga tidak bisa menjawab. Lalu pergi menuju kursinya sekarang tinggal Yolla. Yolla harus apa sekarang.

"Kamu kemari " ucap dingin Agaz.

Yolla mendekat ke arah Agaz tapi sambil menunduk dia takut sekali.

"Saya ada di depan kamu bukan di bawah kamu. Hadap ke saya " ucap dingin dan datar Agaz membuat Yolla mau tida mau menatapnya.

Agaz melebarkan matanya kaget tapi dengan cepat mengendalikan dirinya lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Agaz melebarkan matanya kaget tapi dengan cepat mengendalikan dirinya lagi.
Agaz melihat tangan Yolla gemetaran.

"Nama kamu siapa " tanya Agaz menurunkan nadanya.

"Sa..saya Yollanda Ivanovic pak" ucap pelan Yolla sedikit terbata.

"Kalau begitu kalian semua bisa istirahat nanti.
Saya akan memberikan tugas dan nanti  kamu yg membawa ke ruangan saya" ucap Agaz sambil menatap Yolla.

Saat Yolla akan membuka mulutnya untuk membantah Agaz langsung menyela.

"Tidak ada bantahan " tegas Agaz dan tiba-tiba keluar dari kelas membuat satu kelas bernafas lega dan berterima kasih pada Yolla berkatnya kita semua bebas.

'Iya kalian bebas tapi aku yg tidak bebas' ucap dalam hati Yolla.

✧ ▬▭▬ ▬▭▬ ✦✧✦ ▬▭▬ ▬▭▬ ✧

Bersambung...

Selamat datang di cerita baru jangan lupa komen dan vote ya..
Cerita ini hanya untuk hiburan saja.
Apabila ada yg kurang nyaman dari penulisan dll bisa di skip.
Apabila ada yg Komentar jahat akan langsung di block .

Kamsahamnida😊

"𝐽𝑈𝑆𝑇 𝐹𝐼𝐺𝑈𝑅𝐴𝑁 " SELESAI  (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang