Lona berteriak tak karuan minta di lepaskan. Dia marah sekali saat ini kenapa hidupnya berakhir begini.
Ceklek
Disana sudah ada Agaz Yolla Daren Bagas dan juga Karin.
"KALIAN SIALAN GARA GARA LO KARIN HIDUP GUE SEKARANG HANCUR. LO REBUT AGAZ DARI GUE . TANPA DIA GUE TIDAK ADA PELINDUNG LAGI "
"CESSA WANITA IBLIS ITU MENGHANCURKAN GUE KARENA DIA TAU AGAZ TIDAK MELINDUNGI GUE LAGI. LO SIALAN MATI SAJA LO "Teriakan tak karuan Lona berbicara tidak jelas menurut mereka. Tapi Karin mencerna ucapan Lona.
"Apa maksut lo soal Cessa iblis" tanya Karin.
"KARENA WANITA ITU SERAKAH DIA MAU MENGAMBIL SEMUA PRIA DIA GILA. AWALNYA GUE DALAM PERLINDUNGAN AGAZ GUE AMAN. TAPI GARA GARA LO MEREBUT AGAZ SEMUANYA JADI BEGINI" marah dan teriakan Lona membuat yg ada di sana diam.
Agaz mulai mendekat dan duduk di kursi yg biasanya dia duduki. Wajahnya datar dan dingin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kemari sayang" ucap lembut Agaz pada Yolla.
Lona melihat pasti Karin akan duduk di pangkuan Agaz dan menertawakannya. Tapi Lona syok bergitu yg menghampiri Agaz adalah Yolla.
Jadi selama ini dia salah paham. Dia menyerang orang yg salah. Lona benar bener sangat murka saat ini dia mengumpati Yolla.
"DASAR J*LANG KECIL SIALAN . Lo MASIH KECIL TAPI SUDAH MENGGODA DOSEN DASAR WANITA MURAHAN" teriak Lona marah dia salah sasaran kenapa dia sebodoh ini pikirnya.
Agaz marah tangannya mengepal tidak Terima istrinya di teriaki dan di bilang murahan maupun j*lang.
"DIAM" teriak Agaz membuat semuanya kaget termasuk Yolla.
"Karin bawa Yolla pergi dari sini dulu" ucap Agaz tanpa menatap Karin.
Karin menghampiri sang adik dan mengandengnya. Keluar dari ruang bawah tanah tersebut.
Agaz meminta beberapa pisau pada anak buahnya lalu melemparkan ke arah Lona.
Sret
AKHH SAKIT
sret
AKHH AMPUN HIKS
Kedua pisau Agaz mengenai mata Lona. Matanya mengeluarkan darah yg sangat banyak.
Agaz mendekat dan mencengkram rahang Lona lalu menyobek mulutnya dengan pisau miliknya.
"Guyur dia dengan air keras itu setiap hari hingga dia mati" ucap Agaz
