Kita tak beranjak kemana-mana,
Pada dedaunan yang mengering malam,
Pada jalanan yang warnanya sudah pudar,
Pada agenda-agenda yang hanya dalam pikiran.
Yang kuceritakan pada malam, tempat mimpi-mimpi itu tinggal.
Karena pada nyatanya, kau jelas tak tahu apa-apa.
YOU ARE READING
Dengan Semesta Yang Mestinya Tanpa Aku
PoetryBook II dari 'Mati Lebih Lama, Hidup Selamanya' Rangkaian puisi dari isi hati Diantara aku dan dunia Tempat selayaknya berada, meski hanya sekedar singgah Dan aku ingin mati lebih lama, Juga hidup selamanya.
Tak Kemana-mana
Kita tak beranjak kemana-mana,
Pada dedaunan yang mengering malam,
Pada jalanan yang warnanya sudah pudar,
Pada agenda-agenda yang hanya dalam pikiran.
Yang kuceritakan pada malam, tempat mimpi-mimpi itu tinggal.
Karena pada nyatanya, kau jelas tak tahu apa-apa.