10. Intruksi di riuh malam

187 25 0
                                    

"Kegelapan itu semakin menguatkan cengkeramannya, seolah berbisik kepada warna dan sang peminat bahwa upaya mereka takkan semudah itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kegelapan itu semakin menguatkan cengkeramannya, seolah berbisik kepada warna dan sang peminat bahwa upaya mereka takkan semudah itu. Apa pun yang mereka lakukan, kegelapan menegaskan bahwa membebaskan diri darinya adalah perjuangan yang tak sederhana."

Hidden Hues
Ayuureve

-

Tidak terdeteksi

Tulisan itu berulang kali muncul di layar monitor besar yang mendominasi ruangan tim pelacak. Di balik cahaya monitor yang menyinari wajah Faye, suasana ruangan penuh dengan ketegangan dan keheningan yang dalam.

Setelah menerima foto-foto yang dikirim oleh rekannya di grup, malam ini Faye dan seluruh timnya, termasuk tim pelacak CA, memutuskan untuk bekerja lembur. Mereka sepakat bahwa tidak ada waktu yang boleh terbuang untuk segera melacak siapa wanita dalam foto itu.

Faye menoleh ke kiri, memperhatikan seorang rekan yang tekun memantau layar di depannya, mencoba melacak keberadaan seorang wanita misterius. Sosok wanita itu akhirnya Faye mengetahui wajahnya.

"Coba negara turki," kata Faye, matanya masih tertuju pada layar. "Dengan wajah secantik itu, kemungkinan besar dia berasal dari sana."

Rekannya, seorang pria muda dengan ekspresi serius, hanya mengangguk singkat sambil tetap fokus pada pekerjaannya. Jari-jarinya menari di atas keyboard, mencoba menyaring informasi lebih lanjut dari data yang mereka miliki.

Setelah lima hari bekerja tanpa henti, usaha keras timnya akhirnya membuahkan hasil. Mereka menemukan sebuah foto penting dari seorang fotografer konten kreator yang sering mengambil gambar orang-orang secara acak di jalan. Beruntung, foto itu belum tersebar ke publik; andai saja foto tersebut tersebar, bukti penting ini mungkin akan hilang, dan sang fotografer pun mungkin akan terancam.

Hadwin, yang bertugas mengumpulkan bukti, memeriksa foto-foto yang telah diambil oleh fotografer tersebut—ribuan gambar yang tersebar dalam berbagai folder. Setelah berjam-jam menyaring setiap foto, ia akhirnya menemukan sebuah foto yang terasa janggal. Foto itu diambil pada tanggal 3 November, di siang hari, di sebuah stasiun bus. Hari itu, sebuah bus meledak di tempat yang sama.

Hadwin memeriksa foto wanita yang memakai baju lusuh duduk di halte bus dengan sepatu dior yang dikenakannya. Mirip dengan video yang beredar saat seorang siswa yang merekamnya di dalam bus. Tim pelacak segera bergerak, menyadari bahwa wanita itu yang dicari carinya selama ini.

Namun, tulisan Tidak Terdeteksi terus-menerus muncul di layar besar di depan mereka. Tim pelacak sudah mencoba mencari petunjuk di berbagai negara, memasukkan gambar wajah wanita itu ke dalam sistem pengenalan di seluruh dunia. Namun, hasilnya nihil tidak ada satu pun negara yang mengenali wajah tersebut.

"Ini benar-benar aneh," gumam Faye, mencoba mencerna kejanggalan yang terus menumpuk dalam kasus ini.

Atasannya, Marvin, bahkan turun langsung ke ruang CA team untuk memantau perkembangan. Kehadirannya menunjukkan betapa seriusnya kasus ini. Semua orang di ruangan itu semakin merasa gelisah; mereka tahu bahwa kasus ini bukan sekadar pekerjaan biasa. Marvin berdiri di tengah ruangan, mengamati layar dengan ekspresi penuh perhatian, dan semua anggota tim tahu ini kesempatan untuk menangkap pelakunya.

Hidden HuesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang