"Warna yang menjadi incaran sang peminat perlahan memperlihatkan daya tariknya, menggoda dengan pesona yang tak tertandingi. Godaan itu memaksa sang peminat bekerja lebih keras, berusaha menariknya keluar dari pelukan kegelapan. Dalam keheningan, pesona itu hanya terasa oleh sang peminat, menyelubungi mereka dari kesadaran kegelapan yang masih membelenggu."
Hidden Hues
Ayuureve-
Evrard menatap Faye dengan tajam, matanya memperhatikan ekspresi wajahnya yang tampak mengerut, mirip dengan saat mereka berada di bar klub tempo hari saat wanita itu mabuk.
"Kau sudah mabuk?" tanyanya dengan nada meremehkan, seolah-olah Faye tidak bisa menyembunyikan tanda-tanda itu dari dirinya.
"Tentu tidak," jawab Faye, meskipun suara ketegasannya mulai sedikit gemetar. Ia berusaha untuk tetap tenang, meskipun rasa pusing itu semakin kuat merayapi tubuhnya.
Namun Evrard tidak berhenti begitu saja. Ia melangkah lebih dekat, lalu dengan lembut menyentuh dahi Faye, seolah ingin mengukur seberapa parah pengaruh alkohol pada wanita di depannya. Faye segera menepis tangan Evrard dengan cepat, tidak ingin ada kontak lebih lanjut, meskipun perasaannya mulai gelisah.
"Aku tidak mabuk, aku harus pulang," kata Faye dengan tegas, mencoba menarik diri dari suasana yang semakin membuatnya cemas. Ia merasa semakin tidak nyaman dengan situasi ini, dan keinginan untuk segera kembali ke kantor FBI untuk melanjutkan misinya semakin menguat. Alkohol yang diminumnya mungkin bukan pilihan terbaik, tetapi ia tak ingin kehilangan kendali lebih jauh.
Evrard menatap Faye dengan mata yang tajam, dan nada suaranya penuh dengan ketegangan. "Diamlah di sini, saya tidak akan melakukan apapun. Tapi jika kau bangkit saja dari dudukmu, saya akan benar-benar menerjangmu," ucapnya dengan suara yang penuh amarah yang tersembunyi di balik kata-kata itu.
Evrard hari ini benar benar sedang tidak stabil, sesuatu dalam diri Evrard membuat dirinya ingin sekali menerkam manusia. Dan manusia itu adalah wanita yang sudah mabuk hanya dengan segelas whiskey. Walaupun bukan karena Faye sepenuhnya, tapi Faye yang memulai semuanya.
Wanita ini, yang sudah mengusik hidupnya. Dan ia ingin sekali menghukum Faye dengan apa yang paling tidak disukai wanita itu.
Melihat Faye kembali memegang kepalanya, Evrard berdecak kesal. Tingkah Faye yang tak berhenti membuatnya semakin frustrasi. Ia tahu betul bahwa wanita ini tidak bisa mengendalikan diri, dan itu membuatnya semakin kesal. Wanita ini sangat menyukai alkohol tapi tubuhnya tidak menyukai hal itu.
Faye akhirnya bangkit dari duduknya, dan itu hanya semakin membuat Evrard marah. Ia tidak bisa memahami mengapa Faye terus bertindak terus menerus menantang keadaan yang sudah jelas tidak menguntungkannya. "Saya benar-benar sedang kesal, Faye! Duduk!" Evrard menggertak, mencoba menahan dorongan yang semakin kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Hues
RomanceFaye Zaniyah telah terbiasa hidup di bawah radar sebagai agen FBI, menjalani tugas-tugas penuh risiko dan identitas yang selalu dirahasiakan. Di tahun ketiganya bertugas, ia mendapatkan misi baru: melacak seorang wanita misterius yang diduga menjadi...