18+ [Romance - Action]
Faye Zaniyah telah terbiasa hidup di bawah radar sebagai agen FBI, menjalani tugas-tugas penuh risiko dan identitas yang selalu dirahasiakan. Di tahun ketiganya bertugas, ia mendapatkan misi baru: melacak seorang wanita mister...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jika disebutkan akan ada peminat ketiga, sebenarnya tidak. Sang warna tak lagi ingin ada siapa pun yang mencoba mengecohnya. Cukup kedua peminat bodoh itu yang terus terjebak dalam kebingungan mereka sendiri, masih terlena dengan perasaan yang bahkan mereka tak pahami sepenuhnya."
Hidden Hues Ayuureve
-
Faye berjalan keluar dari taman bermain anak-anak dengan langkah perlahan. Wajahnya tampak lelah, tapi ada ketenangan samar setelah menghabiskan waktu sendirian di sana. Ia menatap jalan dengan kosong, seperti tidak sepenuhnya sadar akan dunia di sekitarnya.
Tiba-tiba suara decitan ban yang tajam membuatnya tersentak. Sebuah mobil berhenti mendadak tepat di hadapannya, begitu dekat hingga angin dari hentakan kendaraan itu mengibaskan rambutnya.
"Astaga!" Faye mundur selangkah, tangannya refleks menutupi dadanya. "Apa kau gila?!" teriaknya dengan nada tinggi.
Pintu mobil terbuka, dan keluar seorang pria tinggi dengan aura yang langsung membuat jantung Faye berdegup kencang. Evrard Demitrius.
"Evrard?" Faye mengucapkan namanya dengan nada bingung dan penuh emosi, mencoba memahami apa yang sedang terjadi.
Evrard berjalan mendekat, wajahnya tegas namun sedikit kusut, seperti ada badai yang berputar di pikirannya. Ia menatap Faye tajam, seolah sedang memeriksa setiap gerakan dan ekspresi wanita itu.
Evrard membuka pintu depan di sisi penumpang dengan gerakan tegas. "Masuk. Saya antar pulang," perintahnya, suaranya tenang namun memaksa, seperti biasa.
Faye menatap pria itu dengan bingung. Hubungan mereka, jika itu bisa disebut hubungan. sudah lama tidak lagi berada di ranah yang memungkinkan momen seperti ini. Apa yang membuat Evrard tiba-tiba muncul di sini? Setelah semua yang terjadi, terutama setelah insiden kebakaran itu, tidak ada alasan baginya untuk mematuhi atau tetap berada di sisi pria ini.
Pikiran-pikiran memenuhi kepala Faye, membuatnya semakin ragu. Apa yang sebenarnya Evrard inginkan? Apakah ini semacam pembalasan? Apakah ia ada di sini untuk menyakitinya, mungkin karena merasa Faye telah membuat adiknya, Tessa dalam bahaya?
Tapi, adiknya juga salah, pikir Faye, mencoba meyakinkan dirinya sendiri. Tessa telah melakukan hal yang jauh lebih mengerikan. Membunuh banyak orang tidak bisa dimaafkan, tidak peduli siapa keluarganya. Dan Faye hanya mencoba menyelamatkan nyawa agar tidak ada lagi korban selanjutnya.
Meski caranya salah, meski tindakannya melibatkan risiko besar dan melanggar banyak aturan. Faye tidak bisa sepenuhnya menerima bahwa ia adalah satu-satunya yang harus disalahkan dalam semua ini.
"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Faye akhirnya, suaranya terdengar lebih tajam daripada yang ia maksudkan.
"Kau tidak suka dipaksa, bukan? Masuk. Kita bicara di mobil," jawab Evrard datar, nada bicaranya tetap tenang namun sarat dengan otoritas yang tak dapat dibantah.