Lagi-lagi Zhou Yichen melihat orang yang mirip dengan Zhao Yuanzhou itu. Namun kali ini dia seperti orang ketiga dari apa yang dia saksikan.
Dia bukan orang yang di ajak bicara oleh orang itu. Melainkan orang yang mirip dengan dirinya.
"Mati di tanganmu adalah pilihanku" ucap yang mirip dengan Zhao Yuanzhou
"Apakah kau tidak memikirkan perasaanku?" Yang mirip dengan dirinya membalas
Tiba-tiba itu terjadi begitu cepat, mereka yang terakhir dia tau adalah pedang Yunguang menembus perut yang mirip dengan Zhao Yuanzhou.
"Kau telah menemukan ku lagi"
"Di kehidupan selanjutnya?"
"Sekarang atau semua akan terulang lagi?"
"Memang tidak bisa bersatu"
Bisikan demi bisikan terus memasuki telinga Zhou Yichen.
Zhou Yichen berjongkok sembari menutup kedua telinganya.
"Apa ini! Kenapa semua ini!!!" Dia berteriak
"TUNGGU!"
Zhou Yichen terbangun dengan jantung yang berdetak kencang dan keringat dingin membanjiri dahi nya.
Dia langsung duduk, memijat-mijat pelan dahinya.
"Sebenarnya siapa mereka? Kenapa mirip denganku dan siluman besar?" Zhou Yichen menyadari kalau dirinya di selimuti oleh jubah milik Zhao Yuanzhou. Dan ingatan mabuk tadi malam menghantam kepalanya.
"AAAAH TOLOOOOLL!!!" Dia memukul-mukul kepalanya sendiri, menjambak rambutnya, bahkan menggigit jarinya hingga memerah "BAGAIMANA BISA AKU MENCIUM NYA SEPERTI ITU?!" Dia memekik "A-die, Gege bawa saja aku bersama kalian, lama-lama aku bisa bunuh diri kalau begini caranya" dia berkata dengan putus asa
Zhou Yichen langsung bangkit dari atas kasur dan membersihkan dirinya sendiri.
Dia mengucir ulang rambutnya dan merapikan bajunya. Dia lalu mengambil jubah milik Zhao Yuanzhou dan berjalan keluar dari kamarnya.
Ketika dia membuka pintu, hal pertama yang dia lihat adalah Zhao Yuanzhou berdiri di depan pintu.
Mereka berdua sama-sama membelalak kaget melihat satu sama lain. Jika bisa, mungkin kedua mata mereka akan melompat dari soketnya.
Zhou Yichen menyadari ada bekas memar pada bibir bawah Zhao Yuanzhou.
"Pasti aku yang melakukannya" dia membatin
"Z-Zhou-dáren. Wen Xiao menyuruhku untuk membangunkanmu"
"Ah iya... Ini juga" dia menyerahkan jubah milik Zhao Yuanzhou kepada pemiliknya "T-terima kasih"
"Ah iya... K-kalau begitu aku tunggu di bawah- Maksudnya kami tunggu di bawah!"
Zhao Yuanzhou langsung berjalan pergi, namun selang beberapa langkah dia menghentikan laju kakinya dan berbalik menatap Zhou Yichen.
"Tadi malam adalah ciuman pertama ku, Zhou-dàren. Kau harus tau dan harus tanggung jawab!" Dia lalu berlari turun.
"Hah?! Tanggung jawab bagaimana!!? Apakah aku harus menikahi dia atau bagaimana????? mati aku!!! A-die Gege bawa saja aku bersama kalian. Cekik saja aku sampai mati!!!!" Zhou Yichen panik
Zhao Yuanzhou turun dari lantai dua kamarnya, dia memasang wajah dinginnya seperti biasa. Tapi sesekali dia melirik Zhou Yichen.
Ketika Zhou Yichen mendekati dirinya, Zhao Yuanzhou memilih untuk mundur dan berdiri di dekat Wen Xiao.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHASING HIM
Fiksi PenggemarZhou Yichen tidak pernah membayangkan dia akan jatuh cinta pada Siluman Monyet yang telah membunuh ayah dan kakak laki-laki tercintanya. Tapi setelah dia mengenal monyet sialan itu lebih jauh, dia justru menaruh hati padanya