CHAPTER 42

1.6K 170 94
                                        

Zhao Yuanzhou mengayun kedua anaknya yang sudah tertidur pulas sedari tadi.

Pikiran Zhao Yuanzhou berkelana memikirkan banyak hal, termasuk tentang pil internal Zhou Yichen.

"Aku sudah hidup lama, tapi baru kali ini aku bingung harus berbuat apa"

"Zhu Yan..." Tidak lama Zhou Yichen masuk ke kamar

Zhao Yuanzhou langsung bersiaga, dia merapalkan mantra satu kata miliknya

LINDUNGI

Dan justru membuat Zhou Yichen sedih.

"Zhu Yan... Ini aku. Aku kesini untuk memberikan kau makan" dia menunjukkan sebuah mangkuk berisi buah-buahan yang di potong.

"Chen-er maaf..."

"Tidak apa-apa, aku mengerti"

Zhou Yichen meletakkan mangkuk di tangannya pada meja dekat Zhao Yuanzhou

"Kau makan lah, aku akan pergi ke kamar belakang"

Ketika Zhou Yichen berjalan pergi, Zhao Yuanzhou menahan dirinya.

"Tunggu"

Zhou Yichen menghentikan langkahnya. Dia berbalik dan menatap Zhao Yuanzhou.

"Yichen, ayo sini temani aku makan" Zhao Yuanzhou menepuk-nepuk kasur "Duduk disebelah ku, apakah kau tidak ingin menggendong si kembar?"

Ada senyuman kebahagiaan terukir di wajah Zhou Yichen ketika Zhao Yuanzhou mengajak dirinya untuk duduk bersama.

Dia mengambil mangkuk di atas meja dan berjalan menuju Zhao Yuanzhou.

Dia duduk di sebelah sang istri "Kau makan ya, siluman besar seperti mu meskipun kekuatan mu banyak tapi sudah terluka parah berkali-kali, di tambah kau memaksa anak kita untuk keluar"

Zhao Yuanzhou mengangguk

Zhou Yichen menyuapi sesendok penuh berisi buah-buahan yang sudah di potong kecil-kecil oleh dirinya sendiri.

"Kau mau menggendong mereka?"

Zhou Yichen mengangguk dengan penuh semangat

"Mau yang mana, yang sulung atau yang bungsu?"

"Yang mana saja. Aku akan bergantian menggendong mereka"

Zhao Yuanzhou memberikan si bungsu kepada Zhou Yichen.

Mata Zhou Yichen berbinar melihat sang anak yang tenang di pelukannya.

"Dia lucu sekali, gendut pipi nya tumpah. Bibirnya sepertimu"

"Yah berisiknya seperti kau"

Zhao Yuanzhou mengambil sang anak sulung dan menimang di dalam pelukan hangat yang nyaman.

"Kita belum memberikan mereka nama. Siapa kira-kira?"

"Hmmm..." Zhao Yuanzhou berpikir sejenak

"Yue dan Yuan?" Ucap Zhao Yuanzhou

"Yue dan Yuan?"

Zhao Yuanzhou mengangguk

"Yue untuk si sulung yang berarti bulan, sedangkan Yuan untuk si bungsu yang berarti taman. Bagaimana kau suka tidak?"

Zhou Yichen mengangguk "Suka... Berarti yang di gendongan ku adalah Yuan dan yang ada padamu adalah Yue"

Zhao Yuanzhou mengangguk

Zhou Yichen mengecup lembut dahi sang anak "Xiao Yuan anaknya A-die" dia lalu mengecup dahi Yue "dan Xiao Yue juga... Kalian kesayangan A-die" setelah itu Zhou Yichen mengecup dahi Zhao Yuanzhou "Yang ini monyet kesayangan A-die"

PLAK

Zhao Yuanzhou menggeplak kepala Zhou Yichen

"Hei Bocah Bing Yi sekarang kau punya tiga kera dirumah ini!"

"Dih yakin sekali si kembar ini kera"

"Loh kalau tidak kera siapa lagi? Massa iya salah satu nya siluman pohon pagoda seperti Li Lun?"

"PHEW!" Zhou Yichen meludah "Akan ku cincang adik kecil dia kalau benar satunya adalah pohon pagoda lapuk!"

Zhao Yuanzhou tergelak.

"Oeeeek...." Yuan menangis

"Eh kenapa ini?" Tanya Zhou Yichen

"Dia lapar mungkin, biar aku berikan susu"

Zhao Yuanzhou meletakkan Yue ke dalam ayunan dan mengambil Yuan dari gendongan Yichen.

Dia membuka hanfu nya dan mulai memberikan Yuan makan.

"Xiao Yuan jangan di habiskan, A-die mu juga suka menyusu dengan A-niang mu bahkan sebelum ada susu nya"

PLAK!

Omongan dari Zhou Yichen mendapat geplakan dari Zhao Yuanzhou "Ngomong sembarangan lagi aku berikan susu nya pada Li Lun!"

"HEEEEH AKU KAPAK DIA!"

Aku spill nih penampakan si kembar pas gede ya. Soalnya ntar paling porsi si kembar gede cuma dikit eheheheh

(Xiao Yue sama Xiao Yuan pas baby jadi mainan orang2 satu biro)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Xiao Yue sama Xiao Yuan pas baby jadi mainan orang2 satu biro)

(Zhou Yue siluman kera putih pemegang pedang Yunguang dan pewaris kekuatan sang ibu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Zhou Yue siluman kera putih pemegang pedang Yunguang dan pewaris kekuatan sang ibu. Di gadang-gadang pewaris kekuatan naga Ying Long juga)

(Xiao Yuan Siluman naga air dan pewaris elemen air sang ayah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Xiao Yuan Siluman naga air dan pewaris elemen air sang ayah. Bisa memanggil hujan dan membekukan apapun yang dia sentuh. Darah Bing Yi di dalamnya malah semakin kuat)

CHASING HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang