CHAPTER 23

601 99 72
                                    

Gaes author ada dua pertanyaan random. Yang pertama kira-kira Bing Yi udah merawanin Ying Long gak ya kira-kira?
Yang kedua kalian mau liat Mpreg apa enggak? Tapi inget author suka nyiksa karakter nya loh MUAHAHAHAHAHAHAAHAHAH

Zhou Yichen dan Zhao Yuanzhou sampai di depan pintu masuk biro penangkap siluman.

Mereka di sambut oleh Wen Xiao dan Ying Lei dengan senyuman lebar di wajah mereka.

"Xiao Zhuo" Wen Xiao menyapa

"Maaf Wen Xiao merepotkan kalian untuk menjaga sendiri biro penangkap siluman"

Wen Xiao mengangguk "Tidak apa-apa"

"Apakah orang-orang dari kamp Chongwu menyulitkan kalian?" Tanya Zhao Yuanzhou

"Sejak kamp Chongwu hampir di hancurkan oleh Zhou-dàren, mereka sama sekali belum ada pergerakan" Jawab Ying Lei

"Bagaimana keadaanmu?" Tanya Wen Xiao, matanya menyadari gelang yang terikat rapi pada pergelangan tangan Zhao Yuanzhou. Dan senyuman lega terukir di wajahnya

"Aku sudah baik-baik saja, tidak ada yang perlu di takutkan"

"Zhou-dàren, Siluman besar ayo masuk aku sudah memasakkan makanan yang enak untuk kalian berdua!" Ucap Ying Lei dengan penuh semangat

Zhou Yichen tersenyum padanya

"Eh dimana Xiao Jiu?" Tanya Zhao Yuanzhou

Wen Xiao dan Ying Lei saling bertukar pandang.

"Dia ada di kamarnya mengurung diri sangat takut bertemu denganmu"

"Kenapa?"

"Dia merasa sangat bersalah padamu"

"Tapi dia tidak salah. Dia di manfaatkan oleh orang-orang di sekitarnya. Anak itu masih sangat polos dan murni"

Zhou Yichen menarik tangan Zhao Yuanzhou "Yasudah nanti aku yang berbicara padanya"

"Zhao Yuanzhou..." Wen Xiao memanggil, nada suaranya terdengar sangat serius "ayo ikut aku, ada yang harus kita bicarakan berdua"

Zhao Yuanzhou mengangguk dan pergi bersama Wen Xiao meninggalkan Zhou Yichen yang terlihat cemas karena mendengar perkataan Wen Xiao.
.
.
.
.
.

    Zhao Yuanzhou duduk seorang diri di taman belakang biro tempat dimana Zhou Yichen selalu berlatih.

Tiba-tiba dia mendengar langkah kaki kecil yang terdengar ragu-ragu dalam mengambil langkah.

"Xiao Jiu, ayo kemari" tanpa menoleh dia sudah bisa menebak langkah kaki siapa itu

"Eeerr Siluman besar" dia memanggil ragu sambil menggaruk-garuk buku-buku jarinya

Zhao Yuanzhou tersenyum padanya "Ayo duduk disini. Duduk di sebelah ku" dia menepuk-nepuk lantai

Dengan ragu Bai Jiu duduk di sebelah Zhao Yuanzhou. Ada keheningan sesaat yang menyelimuti.

"Aku menyakitimu kan?"

"Tidak"

"Iya aku menyakitimu. Maaf... Aku-aku benar-benar tidak punya pilihan lain. Kau pasti benci padaku ya?"

Zhao Yuanzhou menggeleng "Tidak sama sekali tidak"

"Tapi-"

"Sudah jangan dibahas lagi. Ini ku bawakan untukmu" Zhao Yuanzhou memberikan sepiring permen kenyal berselimut gula halus
(Turkish delight gaes kaya yang dimakan edmund di narnia)

Mata Bai Jiu langsung membesar ketika melihat manisan yang di berikan oleh Zhao Yuanzhou.

"I-ini untukku?" Tanyanya ragu

CHASING HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang