CHAPTER 41

1.3K 164 74
                                    

Li Lun masuk ke area dapur karena merasa bosan, di sana dia bertemu dengan Ying Lei yang sedang memasak.

"Kau sedang apa?" Tanya Li Lun

"Aku? Sedang mengadakan pertemuan. Menurut mu saja, kau lihat aku sedang apa?" Jawab Ying Lei ketus

"Kau ini kasar sekali, mirip seperti bocah Bing Yi itu"

"Hei bocah Bing Yi itu punya nama. Namanya Zhou Yichen"

"Kau kira aku peduli?"

Li Lun duduk di salah satu kursi kosong, menatap Ying Lei yang sedang memasak dengan wajah ceria di hiasi tawa

"Kau masak apa?" Tanya Li Lun penuh dengan rasa penasaran

"Tangyuan. Siluman besar berkata kau mau Tangyuan, jadi aku buatkan"

Ying Lei meletakkan sebuah mangkuk berisi manisan Tangyuan di hadapan Li Lun.

Senyum Li Lun otomatis merekah ketika melihat makanan kesukaan nya yang sudah lama tidak Ia makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyum Li Lun otomatis merekah ketika melihat makanan kesukaan nya yang sudah lama tidak Ia makan.

"Tangyuan!" Ucapnya terperangah

"Heheh kau suka kan?"

Li Lun mengangguk "SUKA! Terima kasih!" Tidak sadar kata-kata yang tidak pernah dia ucapkan seumur hidupnya itu pun keluar dari mulutnya

"Hah?" Ying Lei tertegun mendengar ucapan Li Lun

Menyadari apa yang telah dia katakan, Li Lun langsung merubah kembali ekspresi wajahnya menjadi dingin dan masam.

"Heheheheh enak kan... Lihat lah kehebatan dewa gunung kecil Ying Lei! Mampu membuat pohon pagoda tua pemarah tersenyum!" Ucapnya bangga

"Diam!"
.
.
.
.
.

     Setelah beberapa hari harus tetap di atas kasur, akhirnya Zhao Yuanzhou bisa kembali berdiri.

Dia mengambil salah satu dari si kembar dan menggendong di dalam pelukannya.

"Anak niang... Anak niang yang gembul... Benar kata paman Li Lun kalian gembul semua" Zhao Yuanzhou menepuk-nepuk bokong montok sang anak

"Eeerrrkh-" sang anak bersendawa tat kala bokongnya di tepuk oleh sang ibu.

"Eeeh sudah kenyang ya???"

Zhao Yuanzhou meletakkan bayi di gendongan nya di atas kasur dan mengambil yang satunya.

"Anak Niang yang bungsu ayo sini Niang gendong juga-"

CLANG!!!

Pecahan mangkuk dan gelas bertebaran di lantai. Zhao Yuanzhou langsung mendongak kaget dan wajahnya memucat ketika melihat Zhou Yichen lah yang memecahkan gelas dan mangkuk itu, tapi itu bukanlah Zhou Yichen, melainkan Bing Yi.

Matanya biru menusuk menatap pada Zhao Yuanzhou.

"Yichen-" mata Zhao Yuanzhou langsung terfokus pada sang anak di atas kasur dan di dalam ayunan.

Tanpa peringatan, Zhou Yichen langsung menerjang Zhao Yuanzhou,  dia membanting Zhao Yuanzhou ke atas kasur.

"Yichen!-" Zhao Yuanzhou memekik

Zhou Yichen mulai mencekik leher Zhao Yuanzhou, memotong saluran pernafasan nya.

"Ying Long...."

Zhao Yuanzhou mengangkat tangannya ingin merapalkan mantra satu kata, tapi Zhou Yichen menahan tangannya.

"Yichen. Tidak-tidak bisa bernaf-as"

BRAK!

Ying Lei dan Li Lun menerobos masuk.

Tanpa basa-basi Li Lun langsung menarik kerah baju Yichen, seperti menarik anak kucing. Dia lalu menghempaskan tubuh Yichen ke lantai.

Zhao Yuanzhou juga dengan cepat berdiri

"BERLUTUT!"

Dia merapalkan mantra satu kata miliknya, dan membuat Zhou Yichen berlutut

Li Lun ingin kembali memukul Zhou Yichen namun tangannya di tahan oleh Zhao Yuanzhou.

"Jangan! Dia kerasukan!"

Zhao Yuanzhou berjalan mendekati Zhou Yichen, meskipun dirinya sempat di tarik kembali oleh Li Lun, dia tetap melangkah maju.

Dia meletakkan tangannya pada kepala Zhou Yichen

"SADAR!"

Dia kembali merapalkan mantra satu kata.

Dan Zhou Yichen tersadar. Dia menatap bingung sekeliling, wajah ketakutan Zhao Yuanzhou, ekspresi murka Li Lun dan wajah Ying Lei yang kebingungan.

"Zhu Yan-"

Ketika dia ingin mendekati Zhao Yuanzhou, Li Lun mendorong dirinya hingga kembali tersungkur

"Tenangkan dirimu terlebih dahulu"

"APA APAAN! AKU SUAMINYA!?"

"SUAMI APA YANG MENCEKIK ISTRINYA YANG BARU MELAHIRKAN HINGGA HAMPIR MATI?!"

Zhou Yichen tertegun "Aku, aku melakukan itu?!"

"YA DUNGU YA!"

"Oeeek.... Oeeeekkk"

"Oeeeek.... Oeeeekkk"

Si kembar menangis secara bergantian

Zhao Yuanzhou langsung melompat ke arah kasur untuk menenangkan sang anak.

"Zhu Yan-"

"AKU BILANG PERGI!- YING LEI BAWA DIA PERGI SEBELUM AKU BUNUH DIA!"

"Tapi aku-"

"Pergi atau ini adalah terakhir kali kau melihat mereka"

"Zhou-dàren ayo pergi Zhou-dàren..."

Ying Lei menarik Zhou Yichen pergi

Li Lun langsung memeriksa si kembar dan sang ibu.

"Bagaimana kalian?!" Tanyanya

"Mereka baik, hanya kaget saja"

Li Lun menyingkirkan rambut Zhao Yuanzhou dan melihat lehernya yang memerah dan bengkak.

"Bocah sialan itu!- Zhu Yan ayo pergi saja denganku"

"Itu bukan dia, itu Bing Yi"

"Bagaimana bisa Bing Yi masuk ke dalam tubuhnya?!"

"Kau tanya saja pada dirimu sendiri! Kan kau yang menghajar dia habis-habisan kemarin!"

Li Lun terdiam "oh salah ku ya?"

"Kau pikir saja sendiri!"


CHASING HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang