CHAPTER 19

814 101 53
                                    

Zhao Yuanzhou menatap ayunan yang dibuatkan oleh Zhou Yichen untuk dirinya.

Seperti ayunan yang berada di rumahnya di taman bunga persik, ayunan itu menghadap langsung ke arah kolam air.

Tiba-tiba dia merasakan seseorang melingkarkan tangannya pada pinggangnya.

Zhao Yuanzhou tersenyum lebar ketika tau siapa yang memeluk dirinya dari belakang.

Zhou Yichen mengecup lembut pipi mulusnya.

"Kau kan suka naik ayunan tapi tidak ada yang pernah mendorongnya untuk dirimu. Sekarang aku membuatkan ayunan ini untukmu dan aku yang akan mendorongnya untukmu juga"

Zhou Yichen mendudukkan Zhao Yuanzhou ke atas ayunan dan mulai mendorongkan untuknya.

"Aku ingat kau waktu itu mendorong ku hingga tersungkur disaat aku memintamu untuk mendorongkan ayunan untukku"

"Errr....." Karena tidak bisa membalas perkataan Zhao Yuanzhou, Zhou Yichen hanya membalas dengan kecupan dan gigitan lembut pada pipinya.

"Aku ingin duduk di situ" Zhao Yuanzhou menunjuk anak tangga kecil menuju taman.

Dia bangkit dari ayunan berjalan menuju anak tangga. Dia duduk dengan manis sambil menyanggah pipinya menatap pohon buah apel di depannya.

Zhou Yichen menyusul Zhao Yuanzhou, dia duduk di sebelah sang kekasih.

Jari jemari Zhou Yichen membelai rambut panjang Zhao Yuanzhou yang sangking panjangnya yang sekarang menyapu lantai.

Dia mengeluarkan sebuah lonceng kecil dari dalam sakunya.

"Aku belum pernah bercerita, tapi sewaktu kecil Gege ku mengikatkan lonceng kecil di rambutku karena dia takut aku hilang. Jadi setiap aku hilang dari pandangannya, dia akan tetap tau aku dimana karena mendengar suara lonceng kecil yang dia ikatkan di rambutku" dia mengikatkan lonceng kecil itu pada rambut Zhao Yuanzhou "Sekarang kau juga pakai ya. Agar aku tidak kehilangan dirimu"

Zhou Yuanzhou mengangguk"Terserah kau saja" Dia menatap pemandangan indah dari.taman di depannya. "Villa ini indah" ucapnya pada Zhou Yichen

"Kalau kau suka disini, akan kuberikan vila ini kepadamu, sebagai mas kawin"

Zhao Yuanzhou menatap kaget Zhou Yichen.

Zhou Yichen mengeluarkan sebuah kotak hitam dari dalam sakunya. Ketika dia membuka kotak itu, di dalamnya berisi sebuah gelang giok putih dengan hiasan bunga lotus es.

 Ketika dia membuka kotak itu, di dalamnya berisi sebuah gelang giok putih dengan hiasan bunga lotus es

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia memakaikan gelang itu kedalam pergelangan tangan Zhao Yuanzhou.

"Ini adalah gelang turun temurun keluarga Bing Yi, yang terakhir memilikinya adalah ibuku. Giok putih yang di percaya di tempah langsung oleh moyangku, Bing Yi untuk sang kekasih hati namun mereka tidak bisa bersatu"

"Kenapa?" Tanya Zhao Yuanzhou

"Banyak versi cerita, namun ada yang mengatakan sang kekasih mati di pelukan Bing Yi. Jadi gelang ini menjadi turun temurun mas kawin untuk pengantin yang akan masuk ke dalam keluarga Bing Yi. Simbol kerinduan dan cinta yang mendalam. Sekarang gelang ini akan menjadi milikmu" Zhou Yichen menatap tajam Zhao Yuanzhou "Ayo menikah..."

(Bayangin adegan ini lagunya yang return after a long dream menit 2:33😭)

"Sekarang?" Tanya Zhao Yuanzhou masih bingung

"Ya sekarang! Detik ini juga ayo menikah!"

"Kau yakin?"

"Aku tidak pernah seyakin ini di hidupku"

Bulir air mata terbentuk pada mata indah Zhao Yuanzhou. Dengan tawa riang dia mengangguk

"KAU MAU?!"

"TENTU SAJA TOLOL! AKU SUDAH MEMBIARKAN KAU SUDAH MENGAMBIL KESUCIAN KU TENTU AKU MAU!"

Zhou Yichen tertawa kegirangan, dia memeluk erat Zhao Yuanzhou, tangannya membelai lembut rambut sang calon istri.

"Aku memang lebih muda darimu, tapi aku berjanji aku akan menjaga dan melindungi mu. Kau tidak perlu berjuang sendiri lagi, sekarang kau akan memiliki seorang pelindung"

CHASING HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang