Zhou Yichen benar-benar di makan amarah ketika Zhu Yan atau sekarang juga dikenal sebagai Zhao Yuan Zhao menginjakkan kakinya di depan biro penangkap siluman, di depan rumahnya sendiri berkata ingin membantu mereka untuk menangkap siluman.
Entah apa yang memasuki kepalanya, tapi sekarang dia justru datang ke dalam penjara bawah tanah tempat mereka menahan Zhao Yuanzhou.
"Eh Zhou-dàren. Apakah kau sudah rindu padaku sampai-sampai mendatangiku disini?" Siluman monyet itu menggoda, dengan senyuman sombong di wajahnya
"Zhu Yan, apa yang sedang ingin kau mainkan?"
"Errr aku lebih suka kalau di panggil Zhao Yuanzhou"
"Hah Siluman ingin mencoba menjadi manusia" sungut Zhou Yichen
Zhao Yuanzhou hanya tersenyum mendengar perkataan Zhou Yichen.
"Apa yang kau inginkan? Datang ke biro penangkap siluman"
"Kan aku sudah bilang, aku hanya ingin membantu kalian"
"Aku tidak percaya padamu"
Zhao Yuanzhou menyodorkan tangannya yang sudah terborgol "Tapi bukankah Zhou-dàren sudah mengikat ku" Ucapnya, sembari tersenyum pada Zhou Yichen
"Dasar tidak tau malu"
Zhou Yichen berbalik, ingin pergi dari penjara, tapi tiba-tiba Zhao Yuanzhou sudah berada di hadapannya, borgol di tangannya pun menghilang dan dia dengan mudah menembus penjara bawah tanah.
"ZHU YAN!"
Zhao Yichen ingin mengejar, tapi seketika penjara terkunci, Zhao Yuanzhou berjalan pergi sambil memamerkan senyuman pada Zhao Yichen
"ZHU YAN KAU MAU APA HEI!" Zhao Yichen berteriak
Tapi Zhao Yuanzhou masih terus berjalan pergi.
"Membeku" satu kata yang keluar dari mulut Zhao Yuanzhou di sertai dengan aura merah jahat mampu membuat semua penjaga yang mengepung dirinya tidak bisa bergerak bagaikan batu.
Zhao Yuanzhou tertawa puas
"Haii dasar anak kecil" dia berbisik
Setelah berapa lama menendang jeruji besi yang mengurung dirinya, akhirnya Zhou Yichen berhasil keluar juga.
Dia berlari menelusuri lorong dengan panik.
Di depan lorong dia melihat Wen Xiao, bibinya tengah berdiri.
"ZHAO YUANZHOU KAU MENYINGKIR DARI DIA!" Tapi seketika dia terdiam. Bukannya Zhao Yuanzhou yang menyakiti Wen Xiao,justru Wen Xiao lah yang berhasil membuat dirinya pingsan.
"D-dia kenapa?"
"Ooh. Dia terkena pisau ku" Jawab Wen Xiao sambil menyodorkan pisaunya.
"Ayo cepat kurung dia sebelum dia bangun. Dia siluman kuat, pasti racun dalam pisau ku tidak bisa menahan dirinya"
"Errr Xiao jiejie... Dia baru kabur dari sana" ucap Zhao Yichen sambil malu-malu sambil menunjuk ke arah bawah tanah.
"Oh. Kalau begitu iris saja kulitnya dengan pisauku terus-terusan"
"HAH! TIDAK-TIDAK JANGAN-JANGAN" Zhao Yuanzhou berkata dengan panik. Dia langsung bangun, seperti tidak terjadi apa-apa dia dengan sadar berlari kembali menuju penjara bawah tanah "Aku bisa sendiri terima kasih..." Tidak lupa dia mengedipkan matanya pada Zhou Yichen yang menatap dirinya dengan bingung
Wen Xiao dan Zhao Yichen saling bertukar pandang.
"Siluman itu kenapa?" Tanya Zhuo Yichen
Wen Xiao menjawab dengan menaikkan kedua pundaknya
Keesokan harinya, Zhao Yichen dan Wen Xiao dipanggil untuk berkumpul oleh Situ-dàren.
Tatapan Zhou Yichen tertuju pada Zhao Yuanzhou yang juga duduk di salah satu kursi kosong di ruangan pertemuan, menatap dirinya sambil melemparkan senyuman padanya.
"Dia untuk apa disini?" Tanya Zhou Yichen
"Dia akan membantu kita dalam menyusut kasus siluman pembunuh pengantin"
"Hah?!"
"Zhou-dàren aku akan membantu membentuk kelompok pemburu siluman dan bekerja denganmu" Ucap Zhao Yuanzhou
"APA?!" Zhaou Yuanzhou memekik kaget
KAMU SEDANG MEMBACA
CHASING HIM
FanfictionZhou Yichen tidak pernah membayangkan dia akan jatuh cinta pada Siluman Monyet yang telah membunuh ayah dan kakak laki-laki tercintanya. Tapi setelah dia mengenal monyet sialan itu lebih jauh, dia justru menaruh hati padanya