MALEM MINGGU GABUT, UP AJA LAH AYO SILUMAN- SILUMAN KECILKU BACAAA, LIKE, DAN KOMEN ATAU AKU DOAIN TANGAN KALIAN SHIMMER SHIMMER 👀
Zhou Yichen terbaring tidak sadarkan diri di atas kasur. Di sisinya, terus setia menemani Zhao Yuanzhou yang tidak tidur ataupun makan minum sama sekali menggenggam erat tangannya.
"Zhao Yuanzhou, kau istirahatlah terlebih dahulu. Sudah dua hari kau tidak tidur, jangankan makan, minum air giok mu saja kau tidak" ucap Wen Xiao cemas
"Tidak apa-apa, aku baik. Tapi dia, lukanya terlalu parah. Melihat dirinya seperti ini membuatku tidak tenang"
"Kalau begitu apakah kau mau teh, belakangan ini kau suka minum teh daun rasberi. Apakah mau ku buatkan?"
"Kalau tidak merepotkan"
"Tidak sama sekali. Kau tunggu sebentar disini, biar aku minta pada Bai Jiu" Wen Xiao pergi meninggalkan Zhao Yuanzhou dan Zhou Yichen berdua saja.
Zhao Yuanzhou masih menggenggam tangan Zhou Yichen erat "Tangan mu dingin sekali. Semakin malam semakin dingin" dia menggosok pelan tangan Zhou Yichen "Apakah kau kedinginan?" Zhao Yuanzhou memeriksa suhu tubuh Zhou Yichen, tangannya lalu turun dari dahi menuju kaki dan seluruh tubuhnya sedingin bongkahan es.
"Aku tau kalian klan Bing Yi suka dingin, tapi kenapa kulitmu bisa sedingin ini, biasanya kau hangat?"
Zhao Yuanzhou memeluk erat Zhou Yichen, menimpahi seluruh tubuhnya dengan tubuh miliknya sendiri.
"Aku punya api abadi di dalam diriku, tubuhku lebih hangat" dia berbisik
Zhao Yuanzhou memeluk erat Zhou Yichen, sesekali dia menempelkan ciuman singkat pada pipi sang suami.
Karena mengantuk, Zhao Yuanzhou memejamkan kedua matanya, berusaha untuk terlelap. Namun di saat bersamaan Zhou Yichen membuka matanya, mata cokelat tajam nan indah itu berubah menjadi biru menusuk.
Dia mengeratkan pelukannya pada pinggang Zhao Yuanzhou, dimana membuat dirinya tidak nyaman dan terbangun.
"Yichen, kau kenapa?"
Zhao Yuanzhou berusaha keras untuk melepaskan dirinya dari Zhou Yichen. Dan meskipun susah akhirnya terlepas.
Zhou Yichen duduk di atas kasur, menatap aneh pada sekitar dengan mata yang menyala.
"Yichen, kau kenapa?!" Dia menangkup wajah sang kekasih "Kenapa matamu berubah warna?"
Tapi Zhou Yichen hanya diam, dia menatap tajam pada Zhao Yuanzhou, dan tiba-tiba mencekik dirinya.
"Aegh-" Zhao Yuanzhou memekik dikala lehernya di cengkram kuat "Yi-yichen... Ke-kenapa???" Dia ingin menggunakan mantra satu kata miliknya untuk membuat Zhou Yichen kembali tertidur, namun tangannya sudah di tahan terlebih dahulu oleh Zhou Yichen.
Disaat Zhao Yuanzhou hampir pingsan tidak sadarkan diri, disaat itu pula tiba-tiba cekikan Zhou Yichen mengendur. Tatapan dinginnya yang menusuk berubah menjadi tatapan lembut dan sedih.
"Ying Long..." Dia memanggil
"Ying Long? Kau Bing Yi?"
"Ying Long... Ying Long ku..." Air mata mulai mengalir. Dia menangkup wajah Zhao Yuanzhou dan akhirnya tangisnya pun pecah. Bing Yi yang sekarang merasuki tubuh Zhou Yichen tertunduk, menangis tersedu-sedu
"Apakah aku terlihat seperti Ying Long mu?"
Dia mengangguk
"Tapi aku bukan. Aku Zhu Yan. Bisakah kau kembalikan Yichen ku padaku?"
Tiba-tiba tatapan nya kembali menyeramkan, dia mencengkram kuat tangan Zhao Yuanzhou dan membanting dirinya ke atas kasur.
"YICHEN!-"
KAMU SEDANG MEMBACA
CHASING HIM
Fiksi PenggemarZhou Yichen tidak pernah membayangkan dia akan jatuh cinta pada Siluman Monyet yang telah membunuh ayah dan kakak laki-laki tercintanya. Tapi setelah dia mengenal monyet sialan itu lebih jauh, dia justru menaruh hati padanya