CHAPTER 16

1.5K 167 11
                                        

Bai Jiu berjalan masuk ke dalam biro penangkap siluman, dia berjalan dengan takut-takut dan terus menunduk.

Ternyata di depan pintu, yang lain sudah berkumpul. da kekhawatiran pada wajah setiap orang, tapi Zhou Yichen, dia terlihat seperti orang yang sedang ketakutan.

"Xiao Jiu?" Zhou Yichen memanggil

Dia langsung berlari menghampiri Bai Jiu.

"Xiao Jiu kau tidak apa-apa!?" Zhou Yichen memeriksa seluruh tubuh Bai Jiu.

"T-tidak apa-apa, Zhou Gege. Memangnya ada apa?" Dia tergagap

"Apakah kau melihat Zhu- maksudku Zhao Yuanzhou?"

"Siluman besar? Eeeh T-tidak Zhou Gege tidak melihat. Memangnya ada apa?"

"Dia menghilang. Berkata ingin menemui Wen Xiao tapi tiba-tiba sudah tidak ada disini bagaikan hilang di telan bumi"

"Mungkin dia pulang ke rumahnya?"

"Rumahnya yang di taman buah persik?"

"Hmn" Bai Jiu mengangguk

"Benar juga. Kenapa tidak terpikir olehku. Aku terlalu panik sampai menjadi tumpul dan dungu!" Geramnya "Pei-Dáren, Ying Lei kalian pergilah ke rumah Zhao Yuanzhou yang berada di taman buah persik. Gunakan tempat dupa Ying Lei agar cepat" Zhou Yichen mengambil sehelai bulu dari dalam kantungnya "Ini adalah bulu burung magis. Ketika sudah memastikan dia ada disana atau tidak, tulislah surat dan letakkan pada bulu burung ini. Dia akan kembali kepadaku dalam waktu beberapa menit saja"

Pei Sijing dan Ying Lei saling bertukar tatap sebelum akhirnya mereka serentak mengangguk.

"Ayo Ying Lei"

"Xiao Jiu, kau lebih baik ikut kami masuk dan beristirahat" Ajak Ying Lei

Mau tidak mau Bai Jiu mengikuti perkataannya.

Zhou Yichen hanya bediri tegak tidak melakukan apapun, pikirannya melayang entah kemana memikirkan keberadaan Zhao Yuanzhou.

Tiba-tiba dia merasakan sebuah tangan menangkup pipinya. Itu adalah Wen Xiao.

"Bibi kecil..." Dia merengek

"Jangan khawatir, dia siluman hebat. Dimanapun dia berada dia pasti baik-baik saja"

"Perasaan ku tidak enak"

"Aku tau, sekarang yang harus kau lakukan adalah menunggu jawaban dari Ying Lei dan Pei Sijing"

Zhou Yichen mengangguk.

Kamp Chongwu

"UHUK!!! UHUK!!!"

Zhao Yuanzhou memuntahkan banyak darah segar.

Dia di terlungkup, di dalam penjara khusus di dalam kamp Chongwu.

Rambutnya panjangnya sekarang sudah tergerai sepenuhnya dan sangat berantakan, pakaiannya banyak yang sobek, dia sudah tidak sanggup lagi bahkan hanya untuk duduk.

"Zhu Yan untuk apa kau terus menahannya. Keluarkan pil internal mu dan aku akan mengakhirinya dengan cepat"

"PHEW"

Zhao Yuanzhou meludahkan air liur yang bercampur dengan darah

"Aku hidup selama ribuan tahun, pernah di siksa dengan yang lebih parah dari ini. Siksaan mu bukan apa-apa"

CHASING HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang